Makanan untuk Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Heartology Cardiovascular Hospital Tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner merupakan suatu kondisi ketika pembuluh darah utama yang memberikan pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung mengalami kerusakan. Benarkah penyakit ini dapat dicegah dengan memperbanyak konsumsi makanan yang kaya serat?

Mari bahas sedikit tentang penyakit jantung koroner. Saat terkena PJK, seseorang biasanya akan mengalami gejala seperti:

Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada bagian dada yang dapat menjalar ke leher, rahang, bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dikira maag). Nyeri dada disebut dengan angina yang bisa bertahan selama beberapa menit.
Keringat dingin, mual, muntah, dan mudah lelah.
Irama denyut jantung yang tidak teratur (aritmia). Bahkan dapat menyebabkan henti jantung (sudden cardiac arrest), yang jika tidak ditangani dengan cepat bisa menyebabkan kematian.

Pengertian Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner dapat disebabkan oleh berbagai hal. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida tinggi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, dan peradangan pembuluh darah adalah faktor paling umum yang menyebabkan kerusakan dinding arteri dan menyebabkan penyakit jantung koroner.

Saat arteri rusak, plak akan mudah menempel dalam arteri dan akan menebal, akhirnya menyebabkan penyumbatan. Kondisi ini kemudian akan menghambat aliran darah berisi oksigen ke jantung.

Hal ini bisa menyebabkan gejala nyeri dada menjadi semakin parah. Lalu, jika bekuan darah cukup besar, arteri akan tertekan dan menyebabkan infark miokard atau kematian otot jantung.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, yaitu:

Usia lanjut. Semakin tua, arteri akan semakin menyempit dan rapuh.
Pria lebih mempunyai risiko terkena PJK dibandingkan wanita.
Mempunyai anggota keluarga dengan riwayat PJK.
Merokok. Nikotin bisa menyebabkan penyumbatan arteri, sedangkan karbon monoksida menyebabkan kerusakan pembuluh.
Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi atau kadar lemak darah yang tinggi.
Mempunyai trauma mental atau stres psikologis berat jangka waktu panjang.

Makanan untuk Mencegah Penyakit Jantung Koroner

Jenis makanan yang disarankan yaitu makanan yang rendah kolesterol dan tinggi serat, untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah. Beberapa makanan kaya serat yang harus dikonsumsi untuk mencegah penyakit jantung koroner, yaitu:

1. Biji-Bijian

Biji-bijian adalah jenis makanan yang mengandung serat cukup tinggi. Sebaiknya pilih bahan makanan biji-bijian yang kaya vitamin E sehingga bisa mengurangi risiko pembekuan darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Apabila rutin mengonsumsinya, maka bisa mencegah risiko serangan jantung dan stroke.

2. Buah Beri

Buah beri seperti stroberi atau blueberry sangat cocok untuk dikonsumsi oleh pengidap penyakit jantung koroner dan yang ingin mencegahnya. Hal ini karena buah beri mempunyai manfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, menghilangkan racun dari darah dan sebagai pengencer darah alami.

3. Minyak Zaitun

Sama seperti buah beri, buah zaitun juga mempunyai sifat pengencer darah yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh pengidap penyakit ini. Apalagi jika diolah menjadi minyak, kandungan antioksidannya bisa membersihkan racun dari darah dan kandungan asam lemak omega 3 di dalamnya bisa mengurangi peradangan.

4. Kacang Almond

Kacang almond bisa mengurangi kadar kolesterol dalam darah, mengurangi peradangan, dan asam lemak omega 3 yang dikandungnya juga baik untuk jantung dan otak. Itulah mengapa kacang ini sangat baik dikonsumsi untuk mencegah penyakit jantung coroner.

Jika Anda membutuhkan penanganan untuk penyakit jantung, Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, hingga aritmia. (RF)

Tim Dokter: