Waspada! Penyakit Jantung Koroner dapat Diturunkan Pada Anak

Heartology Cardiovascular Hospital - Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit berbahaya yang harus diwaspadai. Biasanya disebut dengan silent killer karena menyerang secara tiba-tiba dan berakibat fatal, bahkan menyebabkan kematian.

Ternyata, yang lebih mengejutkan yaitu risiko penyakit jantung bisa diwariskan dari orangtua kepada anaknya. Beberapa penyakit jantung memang memiliki risiko sebagai penyakit jantung turunan.

Penyakit Jantung Koroner dapat Diturunkan Pada Anak?

Penyakit jantung turunan tersebut merupakan penyakit jantung koroner. Kecenderungan risiko menderita penyakit ini diwariskan dari ayah pada anak lewat kromosom Y pada laki-laki. Kromosom Y merupakan bagian dari DNA pada pria dan dianggap mempunyai peran penting untuk mewariskan penyakit jantung koroner.

Penelitian di University of Leicester di Inggris menganalisis DNA lebih dari 3.000 orang pria yang tidak terhubung secara biologis dan menemukan bahwa 90 persen diantaranya mempunyai varian kromosom Y yang disebut haplogroup I.

Pria yang mempunyai kromosom Y dari haplogroup I itulah yang berisiko 50 persen lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan pria lain.

Orang yang mempunyai kromosom Y haplogroup I dan melakukan kebiasaan yang berisiko menyebabkan penyakit jantung seperti merokok dan pola makan tinggi kolesterol yang dapat meningkatkan risiko menyebabkan penyakit jantung.

Penyebab Penyakit Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke jantung. Penyumbatan tersebut yang bisa menyebabkan serangan jantung. Penyakit jantung koroner menyerang pria sekitar sepuluh tahun lebih awal daripada wanita.

Penyakit jantung sering disebut sebagai penyakit warisan. Karena banyak orang percaya bahwa anak yang lahir dari orang tua dengan penyakit jantung, pasti akan mengalami kondisi yang sama juga. Apakah pendapat tersebut benar?

Jawabannya yaitu tidak sepenuhnya benar. Meskipun ada kemungkinan dari genetik atau keturunan, tapi sebenarnya sakit jantung juga adalah jenis penyakit yang dapat berdiri sendiri, artinya dapat menyerang siapa saja yang mempunyai faktor risiko.

Sedangkan, ada juga beberapa penyakit yang dapat meningkatkan faktor risiko penyakit jantung seperti tingkat kolesterol dalam darah, tekanan darah tinggi dan obesitas. Ada juga faktor usia, riwayat keluarga dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Seseorang yang mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit ini biasanya akan mempunyai risiko yang sedikit lebih tinggi untuk mengalami penyakit yang sama. Keluarga yang dimaksud dalam hal ini yaitu ayah atau ibu kandung dan saudara kandung.

Meski begitu, risiko masih bisa dikurangi dan dikontrol dengan cara melakukan pola hidup sehat sejak awal. Karena, sebuah studi menampilkan bahwa gaya hidup sehat terbukti bisa mengurangi risiko penyakit jantung.

Mulai Mengubah Gaya Hidup menjadi Sehat

Supaya tidak terkena penyakit ini dan tidak mewariskannya pada buah hati kelak, maka dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup. Gaya hidup sehat berperan penting untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Gaya hidup sehat dapat dimulai dari mengatur pola makan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, istirahat yang cukup dan rutin melakukan pengecekan kesehatan. Hal ini penting sangat penting untuk mencegah faktor risiko sedini mungkin.

Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, hingga aritmia.

Dengan adanya Tim Dokter Spesialias dan bedah Kardiothoraksik yang berpengalaman dan terlatih. Teknologi Canggih, dengan peralatan yang tersedia, sesuai dengan perkembangan teknologi pengobatan jantung terkini. Penanganan Optimal, Mengusung pelayanan Patient Centered Care , yang mengutamakan kebutuha n dan keinginan pasien. Lokasi Strategis, Berada di pusat kota Jakarta yang mudah diakses dari berbagai penjuru dan transportasi. (RF)

Tim Dokter: