MENGENAL APA ITU HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI) DAN PENYEBABNYA?
March 31, 2024
SERANGAN JANTUNG ATAU INFARK MIOKARDIUM
April 24, 2024

KENALI RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER 

Heartology Cardiovascular Hospital - Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyakit kardiovaskular yang paling sering dijumpai. Penyakit jantung koroner ditandai dengan berkurangnya aliran (suplai) darah terhadap otot jantung yang diakibatkan adanya plak di pembuluh koroner.   

 Plak di pembuluh koroner diawali dengan masuknya sel-sel lemak jahat (kolesterol LDL) ke dalam dinding pembuluh koroner, yang kemudian diikuti oleh komponen-komponen sel lainnya seperti sel darah, sel radang, protein, dan kalsium, sehingga plak tersebut makin besar dan keras. Secara medis istilah pembentukan plak di pembuluh darah disebut proses atherosclerosis 

 Jika tidak ditangani, penyakit jantung koroner bisa menyebabkan otot jantung melemah karena kekurangan suplai makanan dalam waktu lama. Bila plak di pembuluh koroner robek bisa terjadi serangan jantung, yang akhirnya menyebabkan gagal jantung dan gangguan irama jantung (aritmia) yang dapat mengancam nyawa. 

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner 

Faktor risiko penyakit jantung koroner terdiri dari faktor risiko yang dapat dimodifikasi, dan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor-faktor risiko koroner yang dapat dimodifikasi adalah: 

  • Hipertensi  
  • Diabetes  
  • Kolesterol  
  • Kebiasaan merokok 
  • Pola makan tidak sehat 
  • Obesitas 
  • Stres berkepanjangan 

Faktor-faktor risiko koroner yang tidak dapat dimodifikasi adalah: 

  • Jenis kelamin, laki-laki lebih berisiko dari wanita 
  • Genetik 
  • Usia 

Gejala Penyakit Jantung Koroner 

Gejala penyakit jantung koroner timbul karena otot jantung tidak mendapatkan cukup suplai makanan, dan menimbulkan keluhan: 

  • Nyeri dada: Nyeri dada (angina pectoris) disebabkan karena otot jantung yang tidak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup.  Nyeri yang dirasakan adanya tekanan atau rasa berat di dada yang terjadi di bagian tengah atau kiri dada. Umumnya rasa nyeri timbul bila beraktivitas, dan mereda dengan beristirahat. 
  • Sesak napas: kadang, alih-alih nyeri dada, pasien penyakit jantung koroner mengeluhkan sesak napas, Timbulnya keluhan sesak napas juga diakibatkan karena kurangnya pasokan oksigen  terhadap otot jantung yang  menyebabkan kinerja pompa jantung menurun. 
  • Serangan jantung (Heart Attack): Serangan jantung terjadi karena plak mengalami robekan, yang kemudian menyebabkan terjadinya penggumpalan darah di tempat robekan, yang berakibat sumbatan total pembuluh koroner. Serangan jantung merupakan kondisi kegawatan jantung yang ditandai dengan nyeri dada yang hebat di dada bagian tengah dan kiri, menjalar ke leher, pundak, punggung, dan lengan kiri. Nyeri tidak berkurang dengan istirahat, dan seringkali disertai dengan keringat dingin yang membanjir, mual, muntah, rasa lemas, sesak napas, bahkan bisa langsung tak sadarkan diri bila terjadi henti jantung.    

Penanganan Penyakit Jantung Koroner 

Penanganan penyakit jantung koroner terdiri dari 4 cara, yaitu perubahan pola hidup, obat-obatan, tindakan pemasangan ring jantung, dan operasi bypass.  

  • Perubahan pola hidup: semua pasien penyakit jantung koroner harus menjalani perubahan pola hidup, yaitu pola hidup sehat. Pola hidup sehat meliputi pola makan sehat, olahraga teratur, berhenti merokok, menurunkan berat badan, dan kelola stres.  
  • Obat-obatan: semua pasien PJK juga harus mengkonsumsi obat-obatan. Pada umumnya konsumsi obat untuk pasien PJK berlaku seumur hidup. Obat-obatan meliputi obat pengencer darah, obat kolesterol (golongan statin), obat pereda nyeri dada (obat golongan nitrat) dan obat-obat untuk penyakit penyerta (komorbid) seperti obat anti hipertensi dan obat antidiabetes.  
  • Pemasangan ring jantung: pada sebagian pasien penyakit jantung koroner, bila pada pemeriksaaan angiografi koroner (kateterisasi jantung) didapatkan ada penyempitan lebih dari 70% umumnya disarankan untuk dilakukan PCI (Percutaneous Coronary Intervention) atau pemasangan ring jantung. 
  • Operasi bypass jantung: pada sebagian pasienPJK, bila hasil kateterisasi jantung menunjukkan penyumbatan yang parah, misalnya ketiga pembuluh koroner mengalami sumbatan yang berat, pasien bisa disarankan untuk dilakukan operasi bypass atau CABG (Coronary Artery Bypass Grafting).  

Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman serta didukung dengan peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, serta aritmia.  

Filosofi “Advanced. Uncompromised” merupakan komitmen Heartology dalam menyediakan layanan kardiovaskular terbaik untuk semua usia baik dewasa maupun bayi/anak, berbasis teknologi mutakhir dan tim dokter berpengalaman yang memberikan layanan paripurna. (RF)