Teknologi Kami

Ensite-X

Ensite X EP System, teknologi high density cardiac mapping untuk penanganan aritmia dengan Ablasi 3D yang lebih menyeluruh dan tuntas tanpa kompromi.

EnSite X EP System ini akan dimiliki Heartology Cardiovascular Hospital Kebayoran, dengan kemampuan pencitraan canggih dan satu-satunya sistem yang mampu menavigasi anatomi jantung secara tiga dimensi (3D) dan real-time, sehingga membuat prosedur ablasi jantung dengan lebih cepat dan akurat.

HD GRID 3D

Teknologi HD Grid 3D Mapping system yang digunakan di Heartology Cardiovascular Center memberikan paradigma baru dalam pemetaan aritmia, termasuk AF (Atrial Fibrilasi).

Paradigma lama menggunakan kateter bipolar , sedangkan HD Grid menggunakan kateter multipolar dan multidirectional, sehingga bisa mendeteksi gap (celah) yang tidak terlihat oleh kateter bipolar. Selain itu, teknologi pemetaan ini menggabungkan pemetaanmagnetik dan impedans secara bersamaan yang memungkinkan tindakan kateter ablasi dilakukan dengan tingkat presisi dan akurasi yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan bukti klinis yang menunjukkan bahwa penggunaan teknologi ini mampu menurunkan tingkat kekambuhan menjadi hanya sekitar 5-10% setahun pascatindakan (artinya 5-6x lipatlebih baik dibanding teknologi yang lama). Hal lain yang juga penting adalah waktu tindakan yang bisa lebih cepat.

Pacemaker

Alat pacu jantung (pacemaker) generasi terkini yaitu Micra A-V Dual Chamber yang dapat mendeteksi irama jantung abnormal, dan langsung bekerja menormalkan kembali irama jantung. Alat ini merupakan generasi terbaru yang bisa dual chamber VDD sehingga terjaga sinkroni antara serambi dan bilik. Berukuran mungil, hanya sebesar kapsul obat dan nirkabel sehingga dapat dipasang melalui prosedur kateter.

IVUS

Heartology Cardiovascular Center memiliki IVUS, yang dapat memberikan gambaran pembuluh darah koroner secara lebih akurat, sehingga memungkinkan tindakan intervensi pembuluh darah jantung ini lebih akurat dan menghindari komplikasi ruptur/pecahnya pembuluh darah dengan pemilihan stent yang tepat.

Penggunaan IVUS dalam prosedur PCI terbukti secara klinis memberikan hasil yang optimal dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Fractional Flow Reserve (FFR)

Pemeriksaan fractional flow reserve (FFR) adalah golden standard untuk pengambilan keputusan yang terbaik dalam mengidentifikasi pasien untuk tindakan revaskularisasi. FFR memungkinkan identifikasi spesifik lesi pada pembuluh darah koroner. pemeriksaan FFR (fractional flow reserve) dibutuhkan sebagai pemeriksaan tambahan pada lesi yang bersifat intermediate pada angiografi coroner, dimana revaskularisasi dilakukan pada stenosis >70%. Pada lesi stenosis 40-70%, studi medis menunjukkan bahwa untuk perlu atau tidaknya melakukan PCI bisa dilakukan pemeriksaan FFR, IVUS ataupun OCT.

Rotablator

Rotablator jantung adalah alat medis untuk mengikis plak pada pembuluh darah jantung yang mengeras akibat kalsifikasi sehingga mengakibatkan lumen pembuluh darah menyempit dan sulit untuk dilakukan pemasangan ring atau stent biasa. Ahli Rotablasi atau Rotablator jantung (rotational atherectomy) di Heartology, Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP (K) menjelaskan, terapi dengan Rotablator ini disarankan untuk pasien dengan jenis sumbatan yang tidak lagi bisa diatasi dengan teknik konvensional (balon dan stent), sehingga terapi dengan Rotablator dilakukan untuk mengikis sumbatan di pembuluh darah koroner, kemudian baru dimasukkan stent untuk membuka dan mengembalikan aliran darah normal ke jantung.

CT- Scan 512 Slice

Heartology Cardiovascular Hospital – Kebayoran menjawab tantangan diagnostik medis terkini dengan menghadirkan teknologi pencitraan (imaging) Revolution CT Scan 512-slice yang mampu manangkap seluruh gambaran organ tubuh termasuk jantung dan pembuluh darah koroner dalam satu kali denyut, tanpa dipengaruhi gerakan maupun kecepatan nadi pasien (realtime). Mesin ini dirancang untuk menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi secara cepat, serta detail terbaik untuk diagnosis yang tepat.