dr. Tartila, Sp.A(K) adalah seorang dokter subspesialis Emergensi dan Rawat Intensif Anak yang menempuh pendidikan dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan lulus pada tahun 2009. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum, beliau mengikuti Clinical Fellowship in Pediatric Intensive Care di Academic Medical Centre (AMC) – University of Amsterdam, Belanda. Pada tahun 2022, dr. Tartila meraih gelar Dokter Subspesialis Emergensi dan Rawat Intensif Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Sejak tahun 2018, dr. Tartila telah memiliki pengalaman luas dalam menangani kasus-kasus emergensi dan intensif anak, khususnya di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Untuk meningkatkan kompetensinya, beliau aktif mengikuti berbagai pelatihan khusus, baik di dalam maupun luar negeri, antara lain:

1. Workshop Ultrasound for Emergency oleh World Federation of Pediatric Intensive & Critical Care Societies (WFPICCS) di Singapura.
2. Asia Pacific Intensive Care Symposium di Singapura.
3. Australian Award Fellowship di University of Melbourne, Australia.
4. Global Critical Care Workshop di Memphis, Amerika Serikat.

Selain aktif dalam praktik klinis, dr. Tartila juga berperan sebagai Staf Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Beliau terlibat dalam pendidikan dan pelatihan bagi calon dokter dan dokter spesialis anak, khususnya di bidang emergensi dan rawat intensif anak.

Di tingkat organisasi profesi, dr. Tartila aktif dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Beberapa peran penting yang diemban oleh beliau antara lain:

1. Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
2. Sekretaris Satgas Penurunan Angka Kematian Bayi IDAI.

Di tingkat internasional, dr. Tartila juga merupakan anggota dari European Society of Pediatric and Neonatal Intensive Care (ESPNIC), yang menegaskan posisinya sebagai salah satu ahli di bidang perawatan intensif anak dan neonatus di tingkat global.