dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV, FIHA, FICA adalah seorang dokter spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular yang memperoleh gelar dokter umum dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti pada tahun 2011. Setelah lulus, beliau mengabdikan diri sebagai dokter di Puskesmas Kecamatan Bandar Jaya dan RSUD Demang Sepulau Raya, keduanya berada di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, pada tahun 2012.

Pada tahun 2013, dr. Akmal sempat bekerja di Departemen Kegawatdaruratan RSAB Bhakti Asih, Tangerang, Provinsi Banten, sebelum akhirnya bergabung sebagai staf peneliti di Departemen Bedah Jantung Dewasa, Pusat Jantung Nasional Harapan Kita pada tahun 2014. Pengalaman ini menjadi fondasi penting bagi karirnya di bidang bedah kardiovaskular.

Pada tahun 2015, dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV melanjutkan pendidikan spesialisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dengan mengambil bidang Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular. Beliau menyelesaikan pendidikan spesialisnya pada tahun 2020 dengan penelitian tesis berjudul “Penggunaan Vasoactive Inotropic Score Sebagai Prediktor Terjadinya Major Adverse Cardiovascular Event Pada Penyakit Jantung Koroner Pascabedah Pintas Arteri Koroner.” Penelitian ini mencerminkan dedikasinya dalam mengembangkan metode prediksi dan penanganan pasien pascaoperasi jantung.

Selama pandemi COVID-19, dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV turut berkontribusi sebagai konsultan telemedisin vascular yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sejak tahun 2021 hingga sekarang. Peran ini menunjukkan komitmennya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama di masa krisis.

Selain pendidikan formal, dr. Akmal juga aktif mengikuti berbagai pendidikan informal dan kursus untuk meningkatkan kompetensinya di bidang bedah toraks dan kardiovaskular. Beberapa sertifikasi yang beliau miliki berasal dari organisasi profesi ternama, seperti Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Indonesia (HBTKVI), The Association of the Thoracic and Cardiovascular Surgeons of Asia (ATCSA), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

Keanggotaannya dalam organisasi-organisasi tersebut menegaskan posisinya sebagai salah satu ahli bedah kardiovaskular yang kompeten dan diakui secara nasional maupun internasional.