Penyakit jantung bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit stroke. Hal ini karena rusaknya pembuluh darah, hal ini bisa mengganggu aliran darah ke jantung dan otak. Kedua penyakit ini bisa diminimalisir agar tidak terjadi dengan cara mengendalikan faktor risiko.
Penyakit jantung dan stroke merupakan dua kondisi medis yang sangat serius dan bisa membahayakan nyawa penderita. Keduanya saling berkaitan satu sama lain, dan tidak jarang penyebabnya bisa menjadi penyebab terjadinya stroke.
Pada artikel ini, kita akan membahas fakta mengenai penyakit jantung yang bisa mempengaruhi risiko seseorang terkena stroke. Untuk informasi lobih lengkapnya Simak dibawah ini!
Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan suatu kondisi medis yang bisa mempengaruhi jantung dan pembuluh darah di area sekitarnya. Terdapat beberapa jenis penyakit jantung, termasuk arteri koroner, gagal jantung, dan aritmia.
Penyakit jantung bisa terjadi saat pembuluh darah yang membawa darah ke jantung mengalami penyumbatan, sehingga akan mengurangi aliran darah yang masuk pada jantung.
Penyakit Stroke
Ada dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.
Stroke iskemik biasanya terjadi saat pembuluh darah yang membawa darah ke otak terhambat, sedangkan stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah pecah dan menyebabkan perdarahan di otak.
Penyakit Jantung bisa Menyebabkan Stroke? Ini Faktanya
Sangat penting untuk memperhatikan risiko stroke setelah terjadi serangan jantung. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel ini.
Berikut ini adalah penyakit jantung yang bisa menjadi pemicu terjadinya stroke!
1. Faktor Risiko Bersama
Penyakit jantung dan stroke mempunyai beberapa faktor risiko yang sama, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, merokok, obesitas, serta diabetes. Apabila seseorang mempunyai faktor risiko ini, maka mereka akan berisiko lebih tinggi untuk mengembangkannya, baik itu penyakit jantung atau stroke.
2. Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi, merupakan faktor risiko yang utama untuk kedua kondisi medis tersebut. Kondisi hipertensi bisa merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, salah satunya pembuluh darah di jantung dan otak.
Saat pembuluh darah di jantung tersumbat atau pecah, maka bis terjadi serangan jantung maupun gagal jantung. Ketika pembuluh darah pada otak mengalami penyumbatan atau pecah, maka akan terjadi stroke.
3. Kolesterol yang Tinggi
Kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia, juga bisa menjadi faktor risiko untuk kedua kondisi medis ini.
Jadi, kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan menumpuknya plak pada dinding pembuluh darah dan bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah serta meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung atau stroke.
4. Merokok
Merokok juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung dan stroke. Sering merokok juag bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.
Selain itu, merokok juga bisa meningkatkan risiko pembekuan darah yang bisa menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah dan menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Stroke bisa membuat kualitas hidup menjadi buruk, terjadi kecacatan, hingga kematian. Meski kedua penyakit ini sering terjadi, tapi bisa dicegah dengan mengendalikan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi melalui pengobatan.
Selain itu, pastikan orang yang mengalami kardiovaskular seperti stroke atau serangan jantung untuk mendapat pengobatan yang sesuai bisa mengurangi risiko kecacatan hingga kematian jangka panjang.
Pengenalan secara dini mengenai kondisi ini dengan deteksi dini dan pencegahan adalah kunci untuk meminimalisir terjadinya stroke.
Apabila Anda mempunyai riwayat penyebab kesehatan ini atau stroke, maka sangat penting untuk berkonsultasi kepada dokter jantung secara rutin agar penyakit bisa ditangani dengan tepat.
Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai rumah sakit jantung dengan tim dokter spesialis jantung yang intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, serta aritmia. Filosofi Advanced. Uncompromised merupakan komitmen Heartology dalam menyediakan layanan kardiovaskular terbaik untuk semua usia baik dewasa maupun bayi/anak, berbasis teknologi mutakhir dan tim dokter berpengalaman yang memberikan layanan paripurna. (RF)
Tim Dokter:
- dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K), PhD
- dr. Faris Basalamah, Sp.JP(K)
- Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K)
Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait dengan penjelasan diatas, segera konsultasi ke dokter spesialis jantung, silahkan daftar di sini
Heartology Cardiovascular Hospital
Jl. Birah III No. 64, Rawa Barat, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, DKI Jakarta