Paket MCU Coronary Guard Silver

Di Heartology Cardiovascular Hospital, kami mengerti bahwa kesehatan jantung yang optimal adalah kunci untuk menjaga gaya hidup aktif dan sehat. Paket Medical Check Up Coronary Guard Silver dirancang khusus bagi Anda yang ingin memastikan kondisi jantung tetap prima, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun olahraga intensif. Paket ini mencakup pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang komprehensif, serta konsultasi dengan dokter umum dan spesialis jantung terbaik.

Terkait dengan

Pengobatan

Pemeriksaan Diagnostik

EKG

Merekam aktivitas elektrik jantung guna mendeteksi kelainan irama atau struktur jantung, membantu dalam diagnosis penyakit jantung.

MSCT Calcium Scoring Non Contrast

Menilai kalsium arteri koroner guna menentukan risiko penyakit jantung secara non-invasif.

Rontgen Thorax

Mendiagnosis kondisi paru-paru, jantung, dan tulang dada melalui gambar sinar-X non-invasif.

Tes ABI

Mengukur perbandingan tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan untuk mendeteksi penyakit arteri perifer.

Ekokardiografi

Menggunakan ultrasound untuk menilai struktur dan fungsi jantung, mendeteksi kelainan atau penyakit jantung.

Pemeriksaan Laboratorium

Kolesterol Total

Mengukur jumlah kolesterol dalam darah untuk menilai faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

High-Density Lipoprotein (HDL)

Mengukur kadar kolesterol baik dalam darah, yang membantu melindungi arteri dari penyakit jantung.

Low-Density Lipoprotein (LDL)

Mengukur kadar kolesterol jahat dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung aterosklerosis.

Trigliserida

Mengukur kadar lemak darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Ureum

Mengukur kadar nitrogen dalam darah untuk mengevaluasi fungsi ginjal dan hati.

Kreatinin

Mengukur kadar kreatinin dalam darah untuk menilai fungsi ginjal dan deteksi gangguan ginjal.

Asam Urat

Mengukur kadar asam urat dalam darah untuk mendeteksi gangguan metabolik dan masalah kesehatan.

HbA1C

Mengukur rata-rata kadar gula darah dalam 2-3 bulan terakhir dalam penanganan diabetes mellitus.

Glukosa Puasa

Mengukur kadar gula darah setelah puasa untuk diagnosis prediabetes atau diabetes mellitus.

SGPT/ALT

Mengukur enzim hati untuk menilai fungsi hati, deteksi kerusakan hati atau penyakit hati.

SGOT/AST

Mengukur enzim hati dan otot untuk mengevaluasi fungsi hati, deteksi kerusakan jaringan hati.

Darah Rutin

Mengukur parameter dasar darah seperti hemoglobin, jumlah sel darah putih, dan trombosit untuk evaluasi kesehatan.

Konsultasi

Dokter Umum

Melakukan evaluasi kesehatan umum, memberikan saran, dan merujuk ke spesialis bila diperlukan.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah

Mengevaluasi risiko penyakit jantung, memberikan saran pencegahan, dan merencanakan manajemen kondisi jantung.

Dokter Spesialis Gizi Klinik

Memberikan panduan diet, mengevaluasi status gizi, serta memberikan rekomendasi nutrisi yang sesuai.

Syarat dan Ketentuan

Puasa selama 10 - 12 jam sebelum medical check up

Rangkaian prosedur pemeriksaan dalam paket ini mengharuskan pasien untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama 10 hingga 12 jam sebelum pemeriksaan kesehatan dilakukan. Hal ini biasanya dilakukan untuk memastikan hasil tes darah atau pemeriksaan lain yang memerlukan kondisi puasa seperti kadar gula darah dapat akurat dan tidak terpengaruh oleh konsumsi makanan.

Durasi medical check up sekitar 3-4 jam

Proses pemeriksaan medis akan memakan waktu sekitar 3-4 jam. Selama periode ini, pasien diharapkan untuk menjalani berbagai jenis pemeriksaan dan tes medis yang diperlukan untuk mengevaluasi kondisi kesehatan mereka secara menyeluruh. Waktu yang dihabiskan dalam proses ini bisa berbeda-beda tergantung pada jenis dan tingkat mendetilnya pemeriksaan yang diperlukan untuk setiap pasien.

Appointment dibuat maksimal sehari sebelum kedatangan

Pasien diminta untuk melakukan pemesanan layanan medis atau slot waktu pemeriksaan pada hari sebelumnya agar dapat dipersiapkan dengan baik oleh pihak rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan. Dengan melakukan perjanjian booking H-1, pihak rumah sakit dapat mengatur jadwal dengan lebih efisien dan memastikan ketersediaan layanan yang dipesan oleh pasien.