Orang yang Berpotensi Terserang Aritmia

Heartology Cardiovascular Hospital - Aritmia adalah kondisi saat jantung berdetak tidak teratur, baik itu terlalu cepat atau terlalu lambat. Gangguan ini terjadi karena impuls elektrik tidak mampu mengatur detak jantung secara normal. Beberapa jenis aritmia yang sering terjadi yaitu takikardia, fibrilasi atrium, fibrilasi ventrikel, blok jantung, dan brakikardia.

Takikardia adalah sebuah kondisi ketika jantung berdetak dengan sangat cepat. Sebaliknya, brakikardia akan menunjukkan bahwa jantung berdetak lebih lambat dari ukuran normal.

Fibrilasi atrium yaitu ketika detak jantung sangat cepat, meskipun tubuh sedang beristirahat. Sedangkan, fibrilasi ventrikel dapat menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran karena kecepatan detak jantung yang tidak terkendali.

Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang akan mengalami aritmia, diantaranya yaitu mengonsumsi obat-obatan terlarang, mengonsumsi kafein yang terlalu banyak, merokok, diabetes, darah tinggi, elektrolit tidak seimbang dalam darah, dan berbagai kondisi kelainan jantung. Gejala yang mudah dikenali yaitu adanya rasa nyeri pada dada, pusing, mudah lelah, sesak napas dan kehilangan kesadaran.

Orang yang Berpotensi Terserang Aritmia

Jadi, siapa saja yang mempunyai risiko tinggi terkena penyakit aritmia? Berikut ini beberapa diantaranya, yaitu:

Atlet

Pertama yaitu para atlet, terutama mereka yang melakukan olahraga lari, tenis, basket, atau sepak bola. Selain itu, atlet yang sering berlatih saat cuaca sedang begitu terik, di daerah dengan kelembaban yang tinggi atau di tempat dengan ketinggian yang terbilang ekstrem. Berolahraga atau berlatih terlalu keras ketika cuaca atau lokasi yang tidak tepat dapat mempengaruhi kerja jantung.

Wanita

Meskipun tidak setinggi pria, wanita juga mempunyai potensi untuk terkena aritmia. Pada wanita, aritmia jenis takikardia adalah yang paling banyak ditemukan. Tapi, belum diketahui apa yang memicu wanita mengalami kelainan jantung ini.

Beberapa penelitian mengatakan bahwa kerja beberapa hormon dan saraf juga berpengaruh, tapi masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk menguatkan pernyataan tersebut.

Pekerja yang Sering Lembur

Dalam studi yang dilakukan oleh European Heart Journal mengatakan bahwa pekerja yang sering lembur lebih berisiko mengalami penyakit jantung yang berkaitan dengan atrial fibrilasi. Kondisi jangka panjang penyakit ini memungkinkan seseorang mengalami gagal jantung hingga stroke.

Orang dengan Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Bukan hal yang baru apabila orang dengan gaya hidup tidak sehat lebih berisiko terkena penyakit. Bukan hanya jantung, berbagai penyakit lain juga akan turut mengikuti, seperti diabetes, obesitas, darah tinggi, hingga stroke.

Risiko ini akan semakin besar pada orang yang sangat suka mengonsumsi alkohol, merokok dan mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan. Risiko yang sama tingginya juga mengincar seseorang yang suka begadang.

Penderita Hipertensi

Seseorang yang menderita hipertensi juga berisiko mengalami aritmia. Karena, penyakit tekanan darah tinggi akan menyebabkan terjadinya penebalan dan kekakuan jantung pada bagian bilik sebelah kiri, sehingga aliran listrik yang menuju ke jantung akan mengalami gangguan.

Jangan abaikan apabila Anda merasa jantung Anda berdetak lebih cepat atau lebih lambat daripada biasanya, karena bisa saja itu merupakan gejala awal aritmia. Selalu tanyakan kepada dokter jika tubuh merasakan perubahan yang tidak biasa.

Dengan adanya Tim Dokter Spesialis, ahli aritmia dan bedah Kardiothoraksik yang berpengalaman dan terlatih. Teknologi Canggih, dengan peralatan yang tersedia, sesuai dengan perkembangan teknologi pengobatan jantung terkini.

Penanganan Optimal, Mengusung pelayanan Patient Centered Care , yang mengutamakan kebutuhan dan keinginan pasien. Lokasi Strategis, Berada di pusat kota Jakarta yang mudah diakses dari berbagai penjuru dan transportasi.

Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, hingga aritmia. (RF)

Tim Dokter