Penilaian dan Pengelolaan Risiko Pasca Bypass Jantung

25 July 2024

Heartology Cardiovascular Hospital - Pasca Bypass jantung, juga dikenal sebagai prosedur bypass arteri koroner, merupakan prosedur bedah yang seringkali dilakukan untuk mengatasi penyumbatan arteri koroner yang menyuplai darah ke jantung.

Meski pasca bypass jantung sudah menjadi solusi efektif untuk mengurangi gejala dan meningkatkan aliran darah ke jantung, seperti setiap prosedur bedah, operasi ini juga melibatkan risiko tertentu.

Dalam artikel ini, kami akan membahas risiko yang terkait dengan bypass jantung. Simak selengkapnya di bawah ini!

Penilaian dan Pengelolaan Risiko Pasca Bypass Jantung

Penilaian Risiko Pra-Operasi

Sebelum melakukan prosedur pasca bypass jantung, tim medis akan melakukan penilaian mendalam pada pasien untuk menilai risiko pra-operasi. Faktor-faktor yang akan dievaluasi termasuk riwayat medis pasien, kondisi kesehatan saat ini, usia, dan adanya penyakit lain yang mungkin mempengaruhi pemulihan pasca operasi.

Hasil dari penilaian ini akan membantu dokter untuk menentukan apakah pasien merupakan orang yang cocok untuk bypass jantung dan membantu dalam perencanaan prosedur dan pemulihan setelah operasi.

Risiko Infeksi

Salah satu risiko utama setelah operasi bypass jantung yaitu infeksi. Luka operasi dan tempat pemasangan kateter dan tabung di tubuh adalah pintu masuk bagi bakteri dan virus yang bisa menyebabkan infeksi.

Tim medis akan mengambil tindakan pencegahan, seperti memberikan antibiotik sebelum dan setelah operasi, menjaga kebersihan luka, dan mengawasi tanda-tanda infeksi potensial.

Komplikasi Pendarahan

Bypass jantung melibatkan pemotongan dan penghubungan kembali arteri koroner menggunakan pembuluh darah lain dari tubuh atau dari donor (mammary artery atau vena safena).

Maka dari itu, ada risiko pendarahan selama dan setelah operasi. Tim medis akan memantau tekanan darah dan kadar pembekuan darah secara ketat untuk mengurangi risiko pendarahan berlebihan.

Masalah pada Jantung

Prosedur bypass jantung bisa menyebabkan gangguan pada ritme jantung atau gangguan konduksi listrik. Hal ini bisa terjadi karena manipulasi pada jantung selama operasi. Tim medis akan memantau aktivitas jantung dengan elektrokardiogram (EKG) untuk mendeteksi dan mengelola masalah ritme jantung jika dibutuhkan.

Stroke

Selama prosedur bypass jantung, ada risiko emboli (gumpalan darah atau material lain) yang bisa lepas dan menyumbat pembuluh darah di otak, menyebabkan stroke.

Risiko ini lebih tinggi pada pasien yang mempunyai kondisi kesehatan yang menyebabkan pembentukan gumpalan darah. Untuk mengurangi risiko stroke, tim medis akan memberikan obat antikoagulan dan mengambil tindakan pencegahan lainnya.

Penyumbatan Ulang (Re-stenosis)

Meskipun bypass jantung berhasil mengatasi penyumbatan arteri koroner, ada risiko penyumbatan ulang (re-stenosis) di tempat pemasangan pembuluh darah baru.

Untuk mengurangi risiko ini, pasien akan dianjurkan untuk menjalani perubahan gaya hidup sehat, mengikuti terapi obat dengan benar, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Gangguan Pernafasan

Prosedur bypass jantung melibatkan penggunaan ventilator selama anestesi. Setelah operasi, pasien mungkin mengalami gangguan pernafasan, terutama pada mereka yang merokok atau mempunyai gangguan pernapasan sebelumnya. Tim medis akan membantu pasien dalam pernapasan yang tepat dan memberikan dukungan pernapasan jika diperlukan.

Risiko Alergi dan Reaksi Obat

Setelah operasi, pasien mungkin mengalami reaksi alergi atau reaksi terhadap obat-obatan yang diberikan selama prosedur. Dokter akan mengidentifikasi potensi alergi sebelum operasi dan memilih obat-obatan dengan hati-hati untuk mengurangi risiko reaksi obat.

Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, hingga aritmia. (RF)

Tim Dokter:

dr. Dicky Aligheri Wartono, Sp.BTKV(K), FIHA, FICA

dr. Akmal Alfaritsi Hamonangan, Sp.BTKV, FIHA, FICA

Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait dengan penjelasan diatas, segera konsultasi ke dokter spesialis jantung, silahkan daftar di sini

Alamat:

Heartology Cardiovascular Hospital

Jl. Birah III No.4 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan, 12180

Ditinjau oleh:

dr. Harmeni Wijaya, MD

Marketing Director

Heartology Cardiovascular Hospital

Terkait dengan

Ada pertanyaan?

icon-waHubungi Kami

Share to

heartology
heartology
heartology