Heartology Cardiovascular Hospital - Gangguan aritmia janin harus diketahui segera supaya penanganan secara efektif dapat dilakukan. Salah satu cara yang paling sering dilakukan adalah pemeriksaan USG.
Pemeriksaan kehamilan secara rutin memang harus dilakukan untuk memastikan kondisi janin. Salah satu hal yang dapat diperiksa yaitu detak jantung atau aritmia.
Aritmia janin yang normal berada pada kisaran 120 hingga 160 detak per menit. Apabila terlalu cepat atau lambat, atau tidak beraturan, tindakan penanganan dini harus dilakukan untuk menghindari dampak buruk yang mungkin terjadi.
Cara untuk Mendiagnosis Aritmia pada Janin
Deteksi masalah denyut jantung pada janin secara cermant memang sangat penting untuk dilakukan selama kehamilan. Karena, gangguan irama jantung yang paling mematikan bisa terjadi selama kehamilan, sehingga proses diagnosis sangat penting untuk dilakukan.
Biasanya, dokter bisa mendeteksi aritmia janin menggunakan USG. Apabila dokter curiga aritmia janin tidak normal setelah pemeriksaan tersebut, pemeriksaan lanjutan seperti ekokardiogram mungkin diperlukan.
Ekokardiogram pada janin sendiri adalah tes non-invasif yang membantu pakar jantung untuk melihat struktur jantung. Pemeriksaan ini terjadi selama 45 hingga 120 menit, tergantung tingkat kompleksitas jantung seseorang.
Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan yaitu magnetokardiografi, namun belum tersedia secara luas. Meski demikian, metode ini bisa memberikan gambaran jantung pada janin yang lebih akurat daripada ekokardiogram. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis aritmia janin pada usia kehamilan sekitar 20 minggu atau lebih.
Beberapa pemeriksaan lanjutan lain yang mungkin dilakukan, antara lain:
- USG janin tingkat tinggi.
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI) terhadap janin.
- Amniosentesis.
Lalu, biasanya apa saja yang bisa menjadi penyebab terjadinya aritmia pada janin?
Dalam beberapa kasus, dokter tidak mengetahui gangguan yang menyebabkan masalah tersebut.
Tapi, ada beberapa penyebab utama dari gangguan detak jantung pada janin, yaitu:
- Masalah terkait sinyal listrik jantung.
- Mengalami kelainan struktural di dalam jantung.
- Kelainan jantung bawaan.
- Kurangnya aliran darah pada jantung (iskemia).
- Mengalami ketidakseimbangan elektrolit.
Cara Efektif untuk Mengatasi Aritmia Janin
Tidak semua gangguan detak jantung memerlukan perawatan khusus. Apabila dokter kandungan mendeteksi janin mengalami detak jantung yang tidak teratur, pemeriksaan lanjutan harus dilakukan oleh spesialis sampai janin dilahirkan. Apabila tidak menimbulkan masalah, perawatan lanjutan mungkin tidak diperlukan
Selain itu, tindakan perawatan yang dilakukan bisa bergantung terhadap beberapa hal, seperti penyebab gangguan, kondisi kesehatan ibu hamil dan janin, serta usia kehamilan.
Dokter mungkin memilih untuk merawat bayi ketika masih berada di dalam kandungan dengan memberikan obat, atau dalam beberapa kasus dengan pembedahan. Pemantauan ketat harus dilakukan untuk melihat perkembangan kondisi janin.
Konsumsi obat adalah cara paling umum untuk mengatasi aritmia janin. Ketika wanita hamil minum obat tersebut, kandungannya bisa melewati plasenta bayi dan mencapai janin. Beberapa obat yang sering diberikan, antara lain:
- digoksin
- flekainid
- sotalol
- amiodaron
- steroid.
Setelah bayi lahir, dokter akan memantau detak jantungnya secara hati-hati dan menentukan pengobatan yang mungkin diperlukan. Harus dikeyah jika setiap bayi, kehamilan, hingga masalah pada jantung bisa berbeda-beda, sehingga perawatan yang dilakukan harus pertimbangan matang.
Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, hingga aritmia. (RF)
Tim Dokter:
Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait dengan penjelasan diatas, segera konsultasi ke dokter spesialis jantung, silahkan daftar di sini
Alamat:
Heartology Cardiovascular Hospital
Jl. Birah III No.4 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, 12180
Ditinjau oleh:
dr. Harmeni Wijaya, MD
Marketing Director
Heartology Cardiovascular Hospital