Beberapa penyakit jantung dapat menyebabkan atau memperburuk asites. Berikut penjelasan lebih detail tentang hubungannya:
1. Gagal Jantung Kongestif (GJK)
Gagal jantung kongestif terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh. Akibatnya, tekanan di pembuluh darah vena meningkat. Tekanan tinggi ini memaksa cairan keluar dari pembuluh darah dan masuk ke jaringan sekitarnya, termasuk rongga perut, sehingga menyebabkan asites.
Bayangkan seperti selang yang bocor karena tekanan air yang terlalu tinggi – cairan akan merembes keluar. Pada GJK, jantung yang lemah menjadi "selang" yang tidak mampu menampung dan mengalirkan darah dengan baik, sehingga menyebabkan penumpukan cairan di berbagai bagian tubuh, termasuk perut.
2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko asites, meskipun tidak secara langsung menyebabkannya. Tekanan darah tinggi memaksa jantung bekerja lebih keras, yang lama-kelamaan dapat melemahkan jantung dan meningkatkan risiko gagal jantung. Seiring waktu, jantung yang lemah dapat menyebabkan penumpukan cairan, termasuk asites.
Jadi, hipertensi merupakan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya gagal jantung, yang kemudian dapat menyebabkan asites.
3. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner, yang ditandai dengan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah koroner (pembuluh darah yang memasok darah ke jantung), juga dapat berkontribusi pada asites secara tidak langsung. Jika aliran darah ke jantung terhambat, jantung mungkin tidak dapat memompa darah secara efektif.
Kondisi ini, serupa dengan GJK, dapat menyebabkan peningkatan tekanan di pembuluh darah vena dan akhirnya menyebabkan penumpukan cairan di rongga perut.
4. Kondisi Kardiovaskuler Lainnya
Selain gagal jantung kongestif, hipertensi, dan penyakit jantung koroner, beberapa kondisi kardiovaskuler lain yang dapat berhubungan dengan asites termasuk aritmia, kardiomiopati, dan penyakit jantung valvular. Semua kondisi ini, pada tingkat keparahan tertentu, dapat mengganggu fungsi pemompaan jantung dan menyebabkan peningkatan tekanan vena, sehingga meningkatkan risiko terjadinya asites.