Kesehatan Jantung

Endokarditis: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

03 December 2024

Apa Itu Endokarditis?

Penyebab Endokarditis

Gejala Endokarditis

Diagnosis Endokarditis

Pengobatan Endokarditis

Pencegahan Endokarditis

Komplikasi Endokarditis

Kesimpulan

Apakah Anda pernah merasa nyeri dada yang tiba-tiba muncul tanpa alasan yang jelas? Atau, mungkin Anda merasa lelah secara tidak wajar meskipun sudah cukup beristirahat? Gejala-gejala tersebut bisa jadi merupakan tanda bahwa ada masalah serius yang terjadi dalam tubuh, seperti endokarditis – suatu kondisi yang dapat menjadi ancaman fatal bagi kesehatan jantung Anda. 

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang endokarditis, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pencegahannya.


Apa Itu Endokarditis?

Endokarditis adalah infeksi yang terjadi di lapisan dalam jantung, yang dikenal sebagai endokardium. Keberadaan infeksi ini dapat berdampak serius pada kesehatan jantung, dan jika tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa. 

Endokardium berfungsi sebagai pelindung bagi struktur internal jantung, termasuk katup dan ruang jantung. Ketika bakteri, jamur, atau parasit memasuki aliran darah dan menyerang endokardium, kondisi ini dapat mengganggu fungsi jantung serta menyebabkan kerusakan permanen pada katup jantung atau bagian lainnya. 

Ada dua jenis endokarditis yang umum dikenal:

  1. Endokarditis Infeksius: Ini adalah jenis endokarditis yang disebabkan oleh infeksi mikroba, baik itu bakteri, jamur, atau parasit. Endokarditis infeksius sering terjadi ketika mikroba tersebut memasuki aliran darah melalui luka, prosedur medis, atau dari infeksi lain di tubuh. Contohnya adalah infeksi gigi yang mungkin menyebar ke jantung.
  2. Endokarditis Non-Infeksius: Jenis ini jarang terjadi dan biasanya tidak disebabkan oleh mikroba. Sebaliknya, endokarditis non-infeksius sering kali terkait dengan kondisi medis lain, seperti penyakit autoimun atau akibat dari keputusan medis yang salah, seperti penggunaan beberapa perangkat medis seperti katup jantung buatan.

Penyebab Endokarditis

Endokarditis dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, dan parasit. Beberapa patogen yang paling sering terdeteksi sebagai penyebab endokarditis adalah:

  1. Bakteri: Bakteri adalah penyebab utama endokarditis infeksius. Beberapa jenis bakteri yang umum menyebabkan infeksi ini termasuk Streptococcus Viridans, Staphylococcus Aureus, dan Enterococcus. Infeksi bakteri dapat menginfeksi lapisan jantung dan menyebabkan peradangan yang berbahaya.
  2. Jamur: Meskipun lebih jarang, jamur juga dapat menjadi penyebab endokarditis, terutama pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah. Contohnya adalah Candida dan Aspergillus, yang dapat menginfeksi jantung setelah masuk ke dalam aliran darah.
  3. Parasit: Parasit seperti Trypanosoma Cruzi, penyebab penyakit Chagas, dapat juga berkontribusi pada terjadinya endokarditis, terutama di daerah di mana infeksi ini umum terjadi.

Infeksi ini dapat mencapai jantung melalui berbagai saluran. Mikroorganisme tersebut seringkali masuk ke dalam aliran darah akibat cedera, prosedur medis, atau infeksi tubuh lainnya. Misalnya, prosedur gigi yang tidak steril atau luka yang terinfeksi dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk memasuki aliran darah dan pada akhirnya mencapai jantung.

Ilustrasi Jantung dengan Endokarditis
Gambar: Ilustrasi Jantung dengan Endokarditis

Beberapa faktor risiko meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami endokarditis, antara lain:

  1. Kondisi Medis yang Sudah Ada: Individu dengan cacat jantung bawaan, katup jantung buatan, atau sejarah endokarditis sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, kondisi medis lain seperti diabetes, penyakit ginjal, atau kanker juga dapat meningkatkan risiko.
  2. Kesehatan Gigi dan Kebersihan Mulut: Kebersihan mulut yang buruk dapat menjadi faktor risiko signifikan. Infeksi gigi dan radang gusi dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam aliran darah, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya endokarditis. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dan melakukan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah infeksi tersebut.

Gejala Endokarditis

Gejala endokarditis dapat bervariasi, dan terkadang sulit dideteksi pada tahap awal.  Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, terutama pada tahap awal infeksi.  Namun, penting untuk waspada terhadap tanda-tanda berikut:

  • Gejala Umum:  Gejala-gejala ini seringkali tidak spesifik dan dapat menyerupai penyakit lain, sehingga sulit untuk langsung mendiagnosis endokarditis. Gejala umum meliputi:
    1. Demam (kadang-kadang demam tinggi) 
    2. Kelelahan yang ekstrem 
    3. Nyeri otot dan sendi 
    4. Sesak napas 
    5. Batuk 
    6. Berkeringat di malam hari
  • Gejala Spesifik:  Gejala-gejala ini lebih menunjukkan kemungkinan adanya endokarditis, tetapi tetap memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk penegasan diagnosis. Gejala spesifik dapat meliputi:
    1. Nyeri dada 
    2. Pembengkakan pada kaki dan tungkai (edema) 
    3. Ruam kulit (petechiae) berupa bintik-bintik merah kecil di bawah kulit 
    4. Perubahan warna kuku jari tangan dan kaki 
    5. Perubahan warna kulit pada telapak tangan dan telapak kaki 
    6. Sesak napas saat berbaring (orthopnea) 
    7. Pingsan (sinkop)

Pentingnya Deteksi Dini dan Konsultasi Medis Segera 

Karena endokarditis dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, terutama jika Anda memiliki faktor risiko seperti yang telah dijelaskan sebelumnya (cacat jantung bawaan, katup jantung buatan, dll.). Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius, seperti kerusakan katup jantung atau gagal jantung. 

Perbedaan Gejala pada Anak-Anak dan Orang Dewasa 

Gejala endokarditis dapat berbeda antara anak-anak dan orang dewasa. Pada anak-anak, gejala mungkin lebih sulit dikenali dan bisa termasuk:

  • Demam Tinggi: Sering kali lebih jelas dibandingkan pada orang dewasa.
  • Perubahan Perilaku: Anak-anak mungkin menunjukkan perubahan perilaku, seperti mudah marah atau kehilangan semangat.
  • Gejala Gastrointestinal: Seperti mual, muntah, atau diare, yang jarang muncul pada orang dewasa.

Sebaliknya, pada orang dewasa, gejala seperti nyeri dada dan sesak napas mungkin lebih terasa. Memahami perbedaan gejala ini membantu dalam pemantauan kesehatan jantung, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.


Diagnosis Endokarditis

Proses diagnosis endokarditis melibatkan beberapa langkah untuk memastikan ada tidaknya infeksi pada jantung. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh yang mencakup riwayat medis, tes laboratorium, dan pemeriksaan pencitraan. 

1. Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Medis Pasien 

Pemeriksaan fisik adalah langkah pertama dalam diagnosis endokarditis. Dokter akan memeriksa tanda-tanda vital, termasuk suhu tubuh dan tekanan darah. Selama pemeriksaan, dokter juga akan mencari petunjuk fisik seperti bintik-bintik merah pada kulit atau pembengkakan di area tertentu. 

Selain itu, riwayat medis pasien sangat penting. Dokter akan bertanya tentang gejala yang dialami, riwayat kesehatan sebelumnya, apakah ada kondisi jantung, serta riwayat prosedur medis atau gigi yang mungkin berisiko. 

2. Tes Darah 

Tes darah adalah komponen kunci dalam diagnosis endokarditis. Tes ini dilakukan untuk mencari adanya bakteri atau jamur dalam aliran darah. Biasanya, dokter akan mengambil beberapa sampel darah pada waktu yang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan mendeteksi patogen. 

Selain itu, tes darah juga dapat mengukur tanda-tanda peradangan dalam tubuh, seperti jumlah sel darah putih yang meningkat. 

3. Pemeriksaan Pencitraan 

Pemeriksaan pencitraan digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi jantung. Beberapa jenis pemeriksaan pencitraan yang umum dilakukan antara lain:

  • Ekokardiografi: Ini adalah pemeriksaan ultrasound jantung yang menghasilkan gambar detil tentang struktur jantung, termasuk katup dan endokardium. Ekokardiogram merupakan alat diagnostik yang sangat penting untuk mendeteksi vegetasi (massa yang terbentuk akibat infeksi) pada katup jantung, yang merupakan tanda khas endokarditis.
  • Foto Rontgen Dada: Foto rontgen dada dapat membantu mendeteksi pembesaran jantung atau adanya cairan di sekitar jantung, yang dapat mengindikasikan adanya komplikasi endokarditis.
Peran Ekokardiografi dalam Diagnosis dan Manajemen Klinis Endokarditis
Gambar: Peran Ekokardiografi dalam Diagnosis dan Manajemen Klinis Endokarditis | Sumber: Springer Nature Link

4. Prosedur Diagnostik Lainnya 

Selain pemeriksaan fisik, tes darah, dan pencitraan, ada beberapa prosedur diagnostik lainnya yang mungkin dilakukan. Salah satunya adalah biopsi untuk mengambil sampel jaringan dari jantung jika perlu. Namun, ini jarang dilakukan. 

Dokter juga dapat melakukan prosedur untuk mengetahui keberadaan infeksi lebih lanjut, seperti kateterisasi jantung, yang membantu melihat lebih dalam ke dalam jantung dan membantunya mendiagnosis endokarditis.


Pengobatan Endokarditis

Pengobatan endokarditis bergantung pada jenis dan keparahan infeksi, serta kondisi kesehatan keseluruhan pasien. Tujuan utama pengobatan adalah untuk menghilangkan infeksi, mencegah komplikasi, dan memperbaiki fungsi jantung.

  1. Antibiotik Intravena Jangka Panjang untuk Infeksi Bakteri: Jika endokarditis disebabkan oleh bakteri, pengobatan utama adalah antibiotik yang diberikan melalui infus intravena (IV) selama beberapa minggu, bahkan berbulan-bulan. Lamanya pengobatan  bergantung pada jenis bakteri, respons tubuh terhadap pengobatan, dan keparahan infeksi. Antibiotik yang dipilih akan disesuaikan dengan jenis bakteri penyebab infeksi yang telah diidentifikasi melalui kultur darah.
  2. Pengobatan Antijamur atau Antiparasit untuk Infeksi Non-Bakteri: Jika penyebab endokarditis adalah jamur atau parasit, maka pengobatan akan melibatkan obat-obatan antijamur atau antiparasit, yang juga biasanya diberikan melalui infus intravena. Jenis dan durasi pengobatan akan disesuaikan dengan mikroorganisme penyebabnya.

Perawatan Pendukung 

Selain pengobatan utama untuk melawan infeksi, pasien mungkin juga membutuhkan perawatan pendukung untuk mengatasi gejala dan komplikasi. Perawatan ini dapat mencakup:

  • Obat-obatan untuk mengontrol demam dan nyeri.
  • Obat-obatan untuk mendukung fungsi jantung.
  • Terapi oksigen untuk membantu pernapasan.
  • Istirahat yang cukup.

Perbaikan atau Penggantian Katup Jantung 

Dalam kasus di mana endokarditis menyebabkan kerusakan pada katup jantung, prosedur bedah mungkin perlu dilakukan. Ini bisa berupa perbaikan katup jantung yang rusak atau penggantian dengan katup buatan. Tindakan ini biasanya diambil apabila infeksi tidak dapat diatasi dengan antibiotik atau jika kondisi jantung tidak stabil. Operasi akan direncanakan dengan sangat hati-hati oleh tim medis. 

Pentingnya Kepatuhan Terhadap Pengobatan 

Sangat penting untuk mengikuti dengan ketat rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter, bahkan jika Anda merasa sudah lebih baik.  Mengakhiri pengobatan terlalu dini dapat menyebabkan infeksi kambuh dan meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk kerusakan katup jantung permanen dan gagal jantung.


Pencegahan Endokarditis

Meskipun endokarditis dapat terjadi secara tiba-tiba, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini. 

1. Prosedur Profilaksis Antibiotik Sebelum Prosedur Medis Tertentu 

Pada individu dengan risiko tinggi terkena endokarditis (misalnya, mereka yang memiliki riwayat endokarditis sebelumnya, cacat jantung bawaan tertentu, atau katup jantung buatan), dokter mungkin akan meresepkan antibiotik profilaksis (pencegahan) sebelum prosedur medis tertentu, seperti prosedur gigi, operasi, atau prosedur lainnya yang berisiko menyebabkan bakteri masuk ke aliran darah. 

Tujuannya adalah untuk mencegah bakteri dari masuk ke aliran darah dan menyebabkan infeksi pada jantung. Namun,  kebijakan penggunaan antibiotik profilaksis terus berkembang dan disesuaikan dengan panduan medis terkini. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menentukan apakah Anda memerlukan antibiotik profilaksis. 

2. Manajemen Kondisi Medis yang Mendasari 

Jika Anda memiliki kondisi medis yang meningkatkan risiko endokarditis, seperti cacat jantung bawaan atau katup jantung buatan, penting untuk mengelola kondisi tersebut dengan baik dengan bekerja sama dengan tim medis Anda. Pengobatan dan pemantauan yang teratur dapat membantu meminimalkan risiko komplikasi, termasuk endokarditis. 

3. Pentingnya Menjaga Kebersihan Mulut 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, infeksi gigi dan gusi dapat menjadi pintu masuk bakteri ke dalam aliran darah. Menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi dan membersihkan gigi secara teratur, serta mengunjungi dokter gigi secara berkala, sangat penting untuk mencegah infeksi mulut yang dapat meningkatkan risiko endokarditis. 

4. Vaksinasi untuk Mencegah Infeksi Tertentu 

Vaksinasi dapat membantu mencegah beberapa infeksi yang dapat menyebabkan endokarditis.  Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui vaksin mana yang tepat untuk Anda. 

Pencegahan endokarditis merupakan pendekatan multi-faceted. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter secara berkala, Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini dan menjaga kesehatan jantung Anda.


Komplikasi Endokarditis

Endokarditis yang tidak terdiagnosis dan terlambat diobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang berdampak besar pada kesehatan jantung dan keseluruhan kondisi medis pasien. Berikut adalah beberapa komplikasi utama yang mungkin terjadi akibat endokarditis:

  1. Kerusakan Katup Jantung: Infeksi pada lapisan jantung dapat merusak katup-katup jantung. Katup jantung yang rusak mungkin bocor (regurgitasi) atau menyempit (stenosis), mengganggu aliran darah yang efisien. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari sesak napas hingga gagal jantung.
  2. Gagal Jantung: Ketika katup jantung rusak atau jantung itu sendiri terinfeksi berat, kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dapat menurun drastis.  Ini mengakibatkan gagal jantung, kondisi di mana jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen tubuh. Gejala gagal jantung bisa beragam, mulai dari sesak napas hingga pembengkakan kaki.
  3. Stroke: Bekuan darah (trombus) dapat terbentuk pada area jantung yang terinfeksi.  Bekuan ini bisa lepas dan berjalan menuju otak, menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan stroke. Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kelemahan tubuh, dan bahkan kematian.
  4. Emboli Paru: Bekuan darah juga dapat berjalan menuju paru-paru, menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah paru-paru (emboli paru). Emboli paru dapat menyebabkan sesak napas yang parah, nyeri dada, dan bahkan kematian.
  5. Kematian: Sayangnya, endokarditis merupakan kondisi yang serius yang dapat berakibat fatal jika tidak diobati secara tepat dan segera. Kematian dapat terjadi karena berbagai komplikasi seperti gagal jantung, stroke, atau emboli paru.

Kecepatan dan ketepatan diagnosis serta pengobatan sangat penting untuk meminimalisir risiko komplikasi serius ini. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala yang mengarah pada endokarditis.


Kesimpulan

Endokarditis, infeksi pada lapisan dalam jantung yang umumnya disebabkan oleh bakteri, jamur, atau parasit, yang merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian segera. Gejala yang sering muncul antara lain demam, kelelahan, nyeri otot, dan bintik merah pada kulit, yang perlu diwaspadai. Diagnosa melibatkan pemeriksaan fisik, tes darah, dan pencitraan untuk menilai keberadaan infeksi. 

Pengobatan utamanya adalah terapi antibiotik intravena, dan dalam beberapa kasus, penggantian atau perbaikan katup jantung mungkin diperlukan. 

Respons yang cepat terhadap gejala endokarditis dapat menyelamatkan nyawa. Penanganan medis yang segera dan tepat dapat mencegah komplikasi serius, seperti kerusakan katup jantung dan gagal jantung. Hubungi tenaga medis segera apabila mengalami gejala yang mencurigakan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang diperlukan. 

Penting bagi setiap individu untuk selalu waspada terhadap kesehatan jantung dan mengenali tanda-tanda peringatan dari endokarditis. Mengetahui gejala awal, seperti demam tinggi yang tidak kunjung reda dan kelelahan ekstrem, dapat membuat perbedaan besar dalam hasil pengobatan. Edukasikan diri Anda dan orang-orang di sekitar mengenai risiko ini untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong tindakan proaktif demi kesehatan jantung yang lebih baik. 

Ingatlah bahwa informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan bukan pengganti saran medis profesional. Jika Anda mengalami gejala-gejala atau faktor risiko endokarditis atau penyakit jantung, segera konsultasikan dengan dengan dokter atau mengunjungi Heartology Cardiovascular Hospital untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat. 

Heartology Cardiovascular Hospital dikenal sebagai salah satu rumah sakit khusus jantung dan pembuluh darah terdepan dalam layanan kesehatan kardiovaskular di Indonesia. Heartology dilengkapi dengan teknologi medis modern dan didukung oleh tim dokter spesialis kardiovaskular yang berpengalaman dalam menangani berbagai masalah kardiovaskular.  

Di Heartology, Anda akan mendapatkan pendekatan yang komprehensif serta perawatan yang berfokus pada kebutuhan setiap pasien. Tim medis di Heartology siap untuk memberikan penjelasan yang mendetail tentang kondisi, prosedur, risiko, dan manfaat, serta mendiskusikan semua pertanyaan yang Anda miliki seputar kesehatan jantung Anda. 

Dengan fasilitas yang memadai dan profesional medis yang terlatih, Heartology dapat memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi pasien dalam menjalani pemeriksaan dan perawatan kesehatan jantung dan pembuluh darah pasien.


Pertanyaan Umum Seputar Endokarditis

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar endokarditis yang seringkali ditanyakan oleh masyarakat di Indonesia pada umumnya.

Endokarditis itu sendiri tidak menular. Namun, infeksi yang menyebabkan endokarditis, seperti bakteri, dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui luka atau infeksi lainnya.

Dengan diagnosis dan perawatan yang tepat, banyak pasien dapat sembuh dari endokarditis. Namun, beberapa mungkin mengalami kerusakan permanen pada jantung yang memerlukan perawatan berkelanjutan.

Temui Tim Spesialis Kami

Temui para dokter spesialis ahli penyakit jantung bawaan di Heartology Cardiovascular Hospital yang siap memberikan layanan terbaik demi kesejahteraan jantung dan kesehatan Anda dan keluarga.

Terkait dengan

Ada pertanyaan?

icon-waHubungi Kami

Share to

heartology
heartology
heartology