Pernahkah Anda merasakan jantung berdebar kencang, nyeri dada yang tiba-tiba, atau sesak napas? Gejala-gejala ini mungkin menandakan masalah pada jantung Anda, organ vital yang bekerja tanpa henti. Untungnya, ada cara sederhana dan efektif untuk mendiagnosis kondisi jantung: Elektrokardiogram, atau yang lebih dikenal dengan EKG Jantung.
EKG Jantung adalah sebuah pemeriksaan medis non-invasif yang merekam aktivitas listrik jantung Anda. Bayangkan jantung sebagai sebuah mesin yang bekerja dengan impuls listrik – EKG menangkap aktivitas listrik ini dan menampilkannya sebagai grafik, yang kemudian dapat diinterpretasikan oleh dokter untuk mendeteksi irama jantung yang tidak normal dan berbagai kondisi jantung lainnya. Pemeriksaan ini tidak menimbulkan rasa sakit dan relatif cepat dilakukan.
Tujuan utama dari pemeriksaan EKG adalah untuk mendeteksi dan mendiagnosis berbagai gangguan irama jantung, yang dikenal sebagai aritmia, serta kondisi serius seperti infark miokard (serangan jantung). Selain itu, EKG juga bermanfaat untuk mendeteksi gangguan konduksi listrik dalam jantung dan kelainan struktural lainnya. EKG membantu dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin tidak dapat terlihat dengan pemeriksaan fisik biasa.
Siapa yang Membutuhkan EKG?
Pemeriksaan EKG sangat penting bagi individu yang mengalami gejala seperti nyeri dada, palpitasi (jantung berdebar), sesak napas, pusing, atau memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Selain itu, EKG juga sering dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin, terutama untuk kelompok usia tertentu dan individu yang memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti hipertensi atau diabetes. Dengan melakukan EKG secara berkala, Anda dapat lebih awal mendeteksi potensi masalah pada jantung.