Diagnostik Jantung

CT-Scan Jantung: Manfaat, Prosedur, Risiko, dan Biayanya

11 December 2024

Apa Itu CT-Scan Jantung?

Manfaat CT-Scan Jantung

Prosedur CT-Scan Jantung

Risiko dan Efek Samping CT-Scan Jantung

Interpretasi Hasil CT-Scan Jantung

Biaya CT-Scan Jantung

Kesimpulan

Menyadari bahwa penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, terutama di Indonesia, adalah langkah awal yang penting untuk menjaga kesehatan kita. Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi penyakit jantung di kalangan dewasa telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir *. Statistik menunjukkan bahwa satu dari lima kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung. (* Sumber: Penyakit Jantung Penyebab Utama Kematian, Kemenkes Perkuat Layanan Primer) 

Saat ini, diperkirakan bahwa sekitar 1,5 juta orang di Indonesia hidup dengan penyakit jantung, dan angka ini terus meningkat seiring dengan gaya hidup yang kurang sehat, termasuk pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik. Ini merupakan alarm bagi kita semua untuk memahami lebih dalam tentang kesehatan jantung dan tindakan pencegahan yang dapat diambil. 

Dengan mengetahui prevalensi tersebut, penting untuk melakukan deteksi lebih awal dan pemeriksaan rutin agar kita dapat mengidentifikasi masalah jantung sebelum menjadi lebih serius. CT-Scan Jantung merupakan salah satu solusi yang dapat membantu kita dalam mengetahui gambaran kondisi kesehatan jantung kita serta potensi risiko yang mungkin ada.


Apa Itu CT-Scan Jantung?

CT-Scan Jantung, atau lebih dikenal sebagai CT Coronary Angiography, adalah sebuah prosedur pencitraan medis yang menggunakan teknologi pemindaian CT (Computed Tomography) untuk mendapatkan gambar tiga dimensi jantung dan arteri koroner. 

Proses ini melibatkan penyuntikan zat kontras melalui pembuluh darah, yang memungkinkan dokter melihat aliran darah dan mendeteksi adanya penyumbatan atau kelainan pada arteri yang menyuplai darah ke jantung. Dengan detail gambar yang tinggi, CT-Scan Jantung dapat membantu dalam diagnosis berbagai penyakit jantung dengan lebih akurat.

Alat CT-Scan Jantung
Gambar Alat CT-Scan 512 Slices di Heartology Cardiovascular Hospital

Perbedaan CT-Scan Jantung dengan Pemeriksaan Jantung Lainnya 

CT-Scan Jantung berbeda dari pemeriksaan jantung lainnya, seperti EKG (Elektrokardiogram) dan echocardiogram, dalam cara mereka mengukur dan menilai kesehatan jantung. 

  • Elektrokardiogram (EKG): Pemeriksaan ini mencatat aktivitas listrik jantung dan dapat mendeteksi masalah irama jantung, tetapi tidak memberikan gambaran fisik tentang struktur jantung dan pembuluh darah. EKG sering digunakan sebagai tahap awal untuk menilai apakah ada kelainan irama atau serangan jantung. 
  • Echocardiogram: Merupakan pemeriksaan ultrasonografi yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung. Ini berguna untuk mengevaluasi fungsi pompa jantung serta mendeteksi kerusakan pada katup atau otot jantung. Namun, echocardiogram tidak dapat memberikan detail yang mendalam tentang arteri koroner seperti yang dapat dilakukan oleh CT-Scan Jantung. 

CT-Scan Jantung biasanya direkomendasikan ketika dokter mencurigai adanya penyakit jantung koroner atau ketika risiko penyakit jantung perlu dinilai dengan lebih mendalam. 

Jenis-jenis CT-Scan Jantung 

Ada beberapa jenis CT-Scan Jantung yang dapat dilakukan, tergantung pada tujuan diagnostik: 

  • CT Coronary Angiography: Ini adalah CT-Scan Jantung yang digunakan untuk memeriksa pembuluh darah jantung. Prosedur ini membantu mendeteksi penyumbatan atau penyempitan arteri koroner. 
  • CT Calcium Scoring: Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai jumlah kalsium yang mengendap di arteri koroner, yang merupakan indikator potensi risiko penyakit jantung. Nilai calcium scoring yang tinggi dihubungkan dengan risiko kardiovaskular yang tinggi. 
  • CT untuk Diagnostik Aorta: Jenis ini digunakan untuk mengevaluasi aorta, arteri besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, untuk mendiagnosis kondisi seperti aneurisma dan diseksi aorta.

Manfaat CT-Scan Jantung

1. Deteksi Penyakit Jantung Koroner (PJK) 

CT-Scan Jantung merupakan alat diagnostik yang sangat efektif untuk mendeteksi penyakit jantung koroner (PJK). Prosedur ini menghasilkan gambar detail dari arteri koroner, memungkinkan dokter untuk melihat adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah tersebut. Penyempitan ini dapat disebabkan oleh penumpukan plak (aterosklerosis), yang menghambat aliran darah ke otot jantung.

Deteksi dini penyumbatan ini sangat penting karena dapat mencegah serangan jantung dan komplikasi lainnya. CT-Scan Jantung membantu dokter menentukan tingkat keparahan penyumbatan dan merencanakan pengobatan yang tepat, baik itu melalui perubahan gaya hidup, pengobatan, atau prosedur intervensi seperti angioplasti atau operasi bypass jantung

2. Evaluasi Plak Kalsium pada Arteri Koroner (Calcium Scoring) 

CT Calcium Scoring merupakan teknik khusus dalam CT-Scan Jantung yang fokus pada pengukuran jumlah kalsium pada dinding arteri koroner. Kalsium ini merupakan indikator adanya plak aterosklerosis. Semakin banyak kalsium yang terdeteksi, semakin besar kemungkinan adanya penumpukan plak dan semakin tinggi risiko seseorang mengalami kejadian kardiovaskular di masa mendatang. 

Hasil CT Calcium Scoring membantu dokter menilai risiko individu untuk terjadinya penyakit jantung, bahkan sebelum munculnya gejala. Informasi ini sangat berharga untuk membuat keputusan tentang pencegahan dan manajemen risiko, termasuk perubahan gaya hidup dan pengobatan pencegahan.

3. Menilai Kerusakan Jantung Setelah Serangan Jantung 

Setelah serangan jantung, CT-Scan Jantung dapat digunakan untuk menilai tingkat kerusakan otot jantung.  Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke sebagian otot jantung terhenti, menyebabkan kematian sel-sel otot jantung (infark miokard). CT-Scan Jantung dapat mengidentifikasi area-area otot jantung yang rusak, membantu dokter menentukan tingkat keparahan kerusakan dan meramalkan prognosis pasien. Informasi ini penting untuk merencanakan perawatan dan rehabilitasi yang tepat, dan untuk mengelola risiko komplikasi jangka panjang. 

4. Mendiagnosis Kondisi Jantung Lainnya 

Selain PJK, CT-Scan Jantung juga dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung lainnya, di antaranya yaitu: 

  • Aneurisma Aorta: Pembesaran abnormal pada aorta (pembuluh darah utama yang keluar dari jantung). 
  • Diseksi Aorta: Robekan dinding aorta.
  • Tumor Jantung: Pertumbuhan abnormal pada jantung. 
  • Kelainan Bawaan Jantung: Kelainan struktur jantung sejak lahir. 
  • Penyakit Katup Jantung: Gangguan fungsi katup jantung. 

CT-Scan Jantung, dengan kemampuannya untuk menghasilkan gambar 3D yang detail, memberikan informasi penting untuk mendiagnosis berbagai kondisi jantung, membantu dokter dalam menentukan rencana pengobatan yang paling tepat.


Prosedur CT-Scan Jantung

1. Langkah-Langkah Pemeriksaan 

Proses CT-Scan Jantung umumnya meliputi beberapa tahapan: 

  1. Sebelum Pemeriksaan: Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, termasuk alergi obat-obatan, terutama terhadap zat kontras yang akan digunakan. Anda mungkin diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum pemeriksaan, tergantung pada jenis CT-Scan yang dilakukan. Anda juga mungkin diminta untuk menghentikan beberapa jenis obat-obatan tertentu sementara. Petugas medis akan menjelaskan prosedur secara rinci dan menjawab pertanyaan Anda. 
  2. Selama Pemeriksaan: Anda akan berbaring di atas meja pemeriksaan yang akan bergerak masuk ke dalam mesin CT-Scan. Sebuah infus akan dipasang untuk menyuntikkan zat kontras ke dalam pembuluh darah Anda. Anda mungkin merasakan sedikit sensasi dingin atau hangat saat zat kontras disuntikkan. Selama pemindaian, Anda perlu menahan napas untuk beberapa saat agar gambar yang dihasilkan lebih jernih.  Mesin CT-Scan akan mengambil gambar jantung Anda dari berbagai sudut. Proses ini umumnya berlangsung selama beberapa menit.
  3. Setelah Pemeriksaan: Setelah pemeriksaan selesai, infus akan dilepas. Anda dapat kembali beraktivitas normal, kecuali jika dokter memberikan instruksi khusus.  Hasil pemeriksaan akan dianalisis oleh dokter dan dijelaskan kepada Anda dalam beberapa hari ke depan. 

2. Durasi Pemeriksaan 

Durasi keseluruhan prosedur CT-Scan Jantung, termasuk persiapan dan waktu pemindaian, biasanya berkisar antara 30 menit hingga 1 jam.  Namun, waktu yang dibutuhkan dapat bervariasi tergantung pada jenis pemeriksaan dan kondisi pasien. 

3. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan Selama Pemeriksaan 

Sebagian besar pasien melaporkan tidak merasakan sakit selama prosedur CT-Scan Jantung.  Beberapa pasien mungkin merasa sedikit tidak nyaman karena harus berbaring diam selama beberapa menit, atau merasakan sedikit sensasi hangat atau dingin saat zat kontras disuntikkan. Namun, rasa tidak nyaman ini biasanya ringan dan dapat ditoleransi. 

4. Risiko dan Efek Samping 

Seperti semua prosedur medis, CT-Scan Jantung memiliki potensi risiko dan efek samping, meskipun relatif rendah. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi meliputi: 

  • Reaksi Alergi terhadap Zat Kontras: Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap zat kontras yang disuntikkan, mulai dari ruam kulit ringan hingga reaksi anafilaksis yang serius. Oleh karena itu, riwayat alergi akan ditanyakan secara teliti sebelum prosedur. 
  • Paparan Radiasi: CT-Scan menggunakan radiasi pengion, meskipun dosisnya rendah dan umumnya aman. Namun, paparan radiasi dapat meningkatkan sedikit risiko kanker dalam jangka panjang. Dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur ini. 
  • Efek Samping Lainnya: Efek samping lainnya yang jarang terjadi meliputi mual, muntah, pusing, dan nyeri di tempat penyuntikan.

Risiko dan Efek Samping CT-Scan Jantung

Meskipun CT-Scan Jantung umumnya aman, seperti prosedur medis lainnya, terdapat potensi risiko dan efek samping yang perlu dipahami. 

1. Reaksi Alergi terhadap Zat Kontras 

Zat kontras yang digunakan dalam CT-Scan Jantung, umumnya berbasis iodium, dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa individu. Reaksi ini dapat bervariasi, mulai dari ringan seperti ruam kulit, gatal, atau pembengkakan ringan, hingga reaksi yang lebih serius seperti sesak napas, penurunan tekanan darah (syok), atau anafilaksis yang mengancam jiwa. 

Oleh karena itu, sebelum menjalani prosedur, dokter akan menanyakan riwayat alergi Anda secara detail. Jika Anda memiliki riwayat alergi yang signifikan, terutama terhadap iodium atau zat kontras sebelumnya, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan antialergi sebelum prosedur atau bahkan mempertimbangkan alternatif lain untuk pencitraan jantung. Jika terjadi reaksi alergi selama prosedur, penanganan medis segera akan diberikan. 

2. Paparan Radiasi 

Selama CT-Scan Jantung, pasien akan terpapar radiasi sinar-X untuk mendapatkan gambar yang jelas dari arteri koroner. Namun, paparan radiasi ini tergolong rendah dan sebanding dengan manfaat yang diperoleh dari diagnosis yang akurat. Sebagai langkah pencegahan, dokter dan teknisi akan memastikan bahwa dosis radiasi yang digunakan adalah minimum yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. 

Prosedur ini juga tidak dianjurkan untuk wanita hamil tanpa pertimbangan yang matang, karena radiasi dapat berisiko bagi janin. Dengan pendekatan yang hati-hati, risiko dari radiasi dapat diminimalkan tanpa mengorbankan kualitas pemeriksaan.  

Teknologi modern dalam mesin CT-Scan juga terus dikembangkan untuk mengurangi dosis radiasi yang dibutuhkan. Dokter Anda akan selalu mempertimbangkan keseimbangan antara manfaat dan risiko radiasi sebelum memutuskan untuk melakukan prosedur. 

3. Efek Samping Lainnya 

Selain reaksi alergi dan paparan radiasi, beberapa efek samping lainnya yang jarang terjadi dapat meliputi: 

  • Mual dan Muntah: Beberapa pasien mungkin mengalami mual atau muntah, terutama setelah pemberian zat kontras. 
  • Pusing: Pusing dapat terjadi akibat reaksi terhadap zat kontras atau karena harus berbaring diam dalam waktu lama selama pemeriksaan. 
  • Nyeri di Tempat Penyuntikan: Nyeri ringan atau memar di tempat penyuntikan infus juga dapat terjadi. 

Efek samping ini umumnya ringan dan bersifat sementara. Jika Anda mengalami efek samping yang mengganggu atau tidak membaik, segera hubungi dokter Anda. 

Penting untuk selalu mendiskusikan risiko dan manfaat CT-Scan Jantung secara menyeluruh dengan dokter Anda sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini. Dokter akan membantu Anda memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan kondisi kesehatan Anda secara spesifik.


Interpretasi Hasil CT-Scan Jantung

Setelah menjalani CT-Scan Jantung, langkah selanjutnya adalah memahami hasil pemeriksaan.  Interpretasi hasil ini merupakan tugas seorang dokter spesialis jantung yang berpengalaman.

Gambar Foto Hasil Pencitraan CT-Scan Jantung
Gambar Foto Hasil Pencitraan CT-Scan Jantung | Sumber: Cleveland Clinic

1. Bagaimana Hasil CT-Scan Jantung Diinterpretasikan oleh Dokter 

Dokter spesialis jantung akan menganalisis gambar-gambar tiga dimensi (3D) dari jantung dan arteri koroner yang dihasilkan oleh mesin CT-Scan. Mereka akan memeriksa dengan teliti struktur jantung, aliran darah, dan mencari adanya kelainan seperti: 

  • Penyempitan atau penyumbatan pada arteri koroner: Dokter akan mengukur tingkat penyempitan dan menentukan seberapa parah hambatan aliran darah ke jantung. 
  • Plak kalsium pada arteri koroner: Jumlah dan lokasi plak kalsium akan diukur dan dinilai untuk menentukan risiko penyakit jantung koroner. 
  • Kelainan struktural pada jantung: Dokter akan memeriksa adanya kelainan pada struktur jantung, seperti ukuran dan bentuk jantung, serta kondisi katup jantung. 
  • Anomali lainnya: Dokter akan mencari adanya anomali lain yang mungkin memengaruhi kesehatan jantung. 

2. Apa Arti dari Temuan yang Normal dan Abnormal 

  • Hasil Normal: Hasil CT-Scan Jantung yang normal menunjukkan bahwa arteri koroner tidak menunjukkan adanya penyempitan atau penyumbatan yang signifikan, struktur jantung normal, dan aliran darah ke jantung lancar. Ini mengindikasikan bahwa jantung berada dalam kondisi baik. 
  • Hasil Abnormal: Hasil yang abnormal dapat menunjukkan adanya penyempitan atau penyumbatan pada arteri koroner, plak kalsium, kelainan struktural jantung, atau anomali lainnya. Tingkat keparahan kelainan akan dijelaskan oleh dokter, dan implikasinya terhadap kesehatan jantung pasien akan dibahas. Hasil abnormal membutuhkan tindak lanjut dan pengobatan yang sesuai. 

3. Langkah Selanjutnya Setelah Pemeriksaan 

Langkah selanjutnya setelah pemeriksaan CT-Scan Jantung akan bergantung pada hasil yang diperoleh. 

  • Hasil Normal:  Jika hasilnya normal, dokter akan memberikan rekomendasi untuk menjaga kesehatan jantung melalui gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, dan menghindari kebiasaan merokok. Pemeriksaan lanjutan mungkin direkomendasikan tergantung pada faktor risiko individu. 
  • Hasil Abnormal: Jika hasilnya abnormal, dokter akan menjelaskan temuan secara detail dan membahas pilihan pengobatan yang sesuai. Pilihan pengobatan dapat mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan (misalnya, obat-obatan penurun kolesterol atau pengencer darah), atau prosedur intervensi seperti angioplasti (prosedur membuka sumbatan pada arteri) atau operasi bypass jantung (prosedur untuk memintas bagian arteri yang tersumbat). 

Penting untuk mendiskusikan hasil CT-Scan Jantung dan rencana pengobatan dengan dokter Anda secara menyeluruh. Dokter akan memberikan penjelasan yang jelas dan menjawab semua pertanyaan Anda untuk memastikan Anda mendapatkan perawatan yang tepat.


Biaya CT-Scan Jantung

Biaya untuk menjalani CT-Scan Jantung dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk lokasi rumah sakit atau klinik, jenis CT-Scan yang dilakukan, serta teknologi yang digunakan. Secara umum, biaya CT-Scan Jantung di Indonesia berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp10.000.000 per prosedur. Beberapa fasilitas kesehatan mungkin menawarkan paket harga yang lebih terjangkau, terutama jika dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kesehatan lainnya. 

Selain biaya prosedur itu sendiri, ada juga kemungkinan biaya tambahan, seperti biaya konsultasi dokter, pemeriksaan lanjutan, atau penggunaan zat kontras, yang mungkin dikenakan terpisah. 

Sebelum menjalani CT-Scan Jantung, disarankan untuk memeriksa dengan penyedia layanan kesehatan dan menanyakan secara jelas mengenai seluruh biaya yang mungkin timbul. Banyak rumah sakit juga menawarkan opsi pembayaran atau asuransi yang dapat membantu meringankan beban biaya. Dengan memahami biaya yang terlibat, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai perawatan kesehatan jantung Anda atau keluarga Anda.


Kesimpulan

CT-Scan Jantung adalah prosedur pencitraan non-invasif yang menghasilkan gambar 3D detail dari jantung dan pembuluh darah koroner. Prosedur ini bermanfaat untuk mendeteksi penyakit jantung koroner, menilai risiko penyakit jantung, menilai kerusakan jantung setelah serangan jantung, dan mendiagnosis berbagai kondisi jantung lainnya. Meskipun umumnya aman, terdapat potensi risiko seperti reaksi alergi terhadap zat kontras dan paparan radiasi, meskipun risiko ini relatif rendah. Prosedur ini meliputi persiapan sebelum pemeriksaan, pemindaian yang berlangsung singkat, dan tahap pemulihan yang cepat. 

Keputusan untuk melakukan CT-Scan Jantung harus didiskusikan dengan dokter Anda.  Pemeriksaan ini mungkin direkomendasikan jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung koroner, mengalami gejala seperti nyeri dada, sesak napas, atau jika dokter mencurigai adanya kelainan jantung berdasarkan hasil pemeriksaan lainnya. Dokter akan mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh, termasuk riwayat keluarga dan faktor risiko lainnya, untuk menentukan apakah CT-Scan Jantung merupakan pemeriksaan yang tepat untuk Anda.  Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan jantung Anda. 

Lindungi Diri Anda dan Keluarga dari Penyakit Jantung! Penyakit jantung merupakan ancaman serius yang dapat dicegah. Dengan menjaga gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang, olahraga teratur, menghindari merokok, mengontrol berat badan, dan mengelola stres, Anda dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk konsultasi dengan dokter dan pemeriksaan jantung jika diperlukan, juga sangat penting untuk mendeteksi dini dan mencegah komplikasi serius. 

Heartology Cardiovascular Hospital adalah salah satu rumah sakit khusus jantung dan pembuluh darah terdepan dalam layanan kesehatan kardiovaskular di Indonesia. Heartology dilengkapi dengan teknologi medis modern dan didukung oleh tim dokter spesialis kardiovaskular yang berpengalaman dalam menangani berbagai masalah kardiovaskular.  

Di Heartology, Anda akan mendapatkan pendekatan yang komprehensif serta perawatan yang berfokus pada kebutuhan setiap pasien. Tim medis di Heartology siap untuk memberikan penjelasan yang mendetail tentang kondisi, prosedur, risiko, dan manfaat, serta mendiskusikan semua pertanyaan yang Anda miliki seputar kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda. 

Dengan fasilitas yang memadai dan profesional medis yang terlatih, Heartology dapat memberikan kepercayaan dan kenyamanan bagi pasien dalam menjalani pemeriksaan dan perawatan kesehatan jantung dan pembuluh darah pasien.

Artikel di edit oleh : Dr. dr. Jajang Sinardja, Sp.JP(K)


Pertanyaan Umum Seputar CT-Scan Jantung

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar CT-Scan jantung yang seringkali ditanyakan oleh masyarakat di Indonesia pada umumnya.

CT-Scan jantung umumnya aman, tetapi seperti prosedur medis lainnya, ada potensi risiko dan efek samping. Risiko terbesar adalah reaksi alergi terhadap zat kontras yang disuntikkan, yang bisa berkisar dari ringan (ruam kulit) hingga serius (sesak napas). Ada juga paparan radiasi, meskipun dosisnya rendah dan manfaat diagnostik biasanya melebihi risiko ini. Dokter akan menilai risiko individu Anda sebelum prosedur dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, seperti memberikan obat antialergi jika diperlukan. Secara keseluruhan, dengan pengawasan medis yang tepat, manfaat deteksi dini penyakit jantung dari CT-Scan jantung biasanya jauh lebih besar daripada risikonya. Namun, diskusi dengan dokter Anda tentang riwayat kesehatan dan kekhawatiran Anda sangat penting sebelum menjalani prosedur.

Terkait dengan

Ada pertanyaan?

icon-waHubungi Kami

Share to

heartology
heartology
heartology