Pernahkah Anda merasa lelah atau sesak napas setelah beraktivitas ringan? Atau mungkin Anda sering mengabaikan nyeri dada yang muncul sesekali? Tahukah Anda bahwa gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda awal aterosklerosis, salah satu penyebab utama serangan jantung dan stroke di seluruh dunia?
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit kardiovaskular, termasuk aterosklerosis, merupakan penyebab kematian nomor satu secara global, dengan sekitar 17,9 juta kematian setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat, dengan faktor risiko seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok yang masih tinggi.
Aterosklerosis mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi kondisi ini sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Tanpa disadari, gaya hidup modern yang serba instan dan kurang gerak dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah, yang lambat laun menyumbat aliran darah ke organ-organ vital. Jika tidak ditangani, aterosklerosis bisa berakibat fatal. Namun, kabar baiknya adalah kondisi ini bisa dicegah dan dikelola dengan langkah-langkah yang tepat.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu aterosklerosis, penyebab, gejala, hingga cara mencegahnya. Dengan memahami lebih dalam tentang kondisi ini, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Anda.