Wawasan Medis

Atasi Serangan Jantung Akut Secara Efektif dengan Primary PCI (Percutaneous Coronary Intervention)

18 October 2024

Apa itu Prosedur Primary PCI?

Perbandingan Primary PCI dengan Trombolisis

Keunggulan Primary PCI

Risiko dan Komplikasi Primary PCI

Biaya dan Aksesibilitas

Serangan jantung merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Setiap menit berharga dalam menyelamatkan jiwa dan meminimalisir kerusakan permanen pada jantung. 

Prosedur medis yang paling efektif dalam menangani serangan jantung adalah Primary PCI (Primary Percutaneous Coronary Intervention)

Primary PCI atau PCI Primer adalah prosedur medis invasif yang dilakukan untuk membuka arteri koroner yang tersumbat pada pasien yang mengalami serangan jantung, yang dikenal sebagai STEMI (ST-Elevation Myocardial Infarction).  

Pentingnya Primary PCI dalam penanganan serangan jantung akut terletak pada kemampuannya untuk mengurangi risiko kematian dan komplikasi serius. Saat terjadi serangan jantung, aliran darah ke bagian jantung terhenti akibat pembentukan bekuan darah. Primary PCI segera membuka penyumbatan ini dan memulihkan aliran darah. Berdasarkan data dari berbagai penelitian, Primary PCI yang dilakukan dalam waktu optimal setelah gejala muncul secara signifikan mengurangi angka kematian dan meningkatkan hasil klinis pasien dibandingkan dengan metode trombolitik.

Perbedaan Primary PCI dan Elective PCI

Perbedaan utama antara Primary PCI dan Elective PCI terletak pada urgensi dan tujuannya. Primary PCI dilakukan sebagai tindakan darurat dalam kasus serangan jantung akut untuk segera memulihkan aliran darah dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada jantung. 

Sebaliknya, Elective PCI dilakukan secara terencana untuk menangani penyumbatan arteri koroner yang belum menyebabkan serangan jantung tetapi bisa meningkatkan risiko terjadinya. Dalam Elective PCI, waktu bukanlah faktor kritis seperti dalam Primary PCI, dan biasanya dilakukan setelah evaluasi menyeluruh berdasarkan gejala pasien dan tes diagnostik.


Apa itu Prosedur Primary PCI?

Primary PCI, atau Primary Percutaneous Coronary Intervention, merupakan prosedur cepat dan efektif yang bertujuan untuk membuka arteri koroner yang tersumbat akibat serangan jantung. Prosedur ini dilakukan segera setelah diagnosis untuk memastikan aliran darah kembali ke otot jantung, membantu mencegah kerusakan lebih lanjut. Dengan kecepatan dan efektivitasnya, Primary PCI telah menjadi standar emas dalam penanganan serangan jantung, terutama bagi mereka yang mengalami STEMI.

Tahapan-Tahapan Prosedur Primary PCI 

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam prosedur Primary PCI

  1. Anestesi Lokal: Memulai dengan anestesi lokal untuk memastikan pasien merasa nyaman selama prosedur. 
  2. Akses Vaskular: Kateter dimasukkan melalui pembuluh darah di pergelangan tangan (Radial Access) atau pangkal paha (Femoral Access)
  3. Angiografi Koroner: Menggunakan pencitraan sinar-X dan cairan kontras untuk memetakan lokasi dan tingkat penyumbatan. 
  4. Balon Angioplasty: Balon kecil di ujung kateter dikembangkan untuk membuka penyumbatan. 
  5. Pemasangan Stent: Stent ditempatkan untuk memastikan arteri tetap terbuka dan mencegah penyumbatan kembali. 

Penggunaan Alat-Alat dalam Prosedur Primary PCI 

Berikut merupakan alat-alat yang digunakan dalam prosedur Primary PCI

  • Kateter: Tabung fleksibel yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan digunakan untuk mengarahkan alat lain ke area yang tersumbat. 
  • Balon Angioplasty: Alat yang digunakan untuk memperlebar arteri dengan cara menekan plak penyumbat ke dinding arteri. 
  • Stent: Pipa logam kecil yang dipasang di arteri untuk menjaga agar tetap terbuka setelah prosedur angioplasty. 
  • Kawat Pandu: Membantu menavigasi alat-alat medis ke lokasi yang tepat di jantung. 
  • Peralatan Trombektomi: Terkadang digunakan untuk menghilangkan bekuan darah yang menghalangi arteri.

Perbandingan Primary PCI dengan Trombolisis

Trombolisis adalah terapi alternatif yang menggunakan obat-obatan untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah jantung. Trombolisis seringkali menjadi pilihan jika Primary PCI tidak dapat dilakukan segera, misalnya karena keterbatasan akses ke fasilitas yang memiliki kemampuan melakukan Primary PCI

Meskipun keduanya bertujuan untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat, Primary PCI lebih efektif daripada trombolisis dalam membuka sumbatan dan memperbaiki aliran darah ke jantung. Primary PCI juga memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dan tingkat komplikasi yang lebih rendah dibandingkan dengan trombolisis, terutama dalam kasus STEMI.

Namun, trombolisis tetap menjadi pilihan penting dalam situasi darurat di mana Primary PCI tidak tersedia atau tidak memungkinkan. Pemilihan metode pengobatan terbaik akan selalu didasarkan pada evaluasi menyeluruh dari kondisi pasien dan fasilitas yang tersedia.


Keunggulan Primary PCI

Primary PCI menawarkan berbagai manfaat signifikan bagi pasien yang mengalami serangan jantung akut, terutama STEMI. Prosedur ini terbukti meningkatkan peluang hidup dan memperbaiki kualitas hidup pasien pasca serangan jantung. 

  • Pengurangan Angka Kematian dan Morbiditas: 
  • Pemulihan Fungsi Jantung yang Lebih Baik: 
    • Dengan memulihkan aliran darah yang tersumbat lebih cepat, Primary PCI membantu memulihkan fungsi jantung lebih efisien dibandingkan dengan perawatan lain. 
    • Prosedur ini mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan jantung, yang seringkali berujung pada pemulihan yang lebih cepat dan komprehensif. 
  • Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Pasca-Serangan Jantung: 
    • Pasien yang telah menjalani Primary PCI biasanya melaporkan peningkatan kualitas hidup, termasuk kemampuan beraktivitas yang lebih baik dan berkurangnya gejala gagal jantung. 
    • Pengobatan ini juga menurunkan risiko serangan jantung berulang, yang berarti pasien dapat melanjutkan kehidupan sehari-hari dengan lebih percaya diri dan nyaman. 
  • Data Statistik dan Studi Ilmiah untuk Mendukung Manfaat Primary PCI: 

Risiko dan Komplikasi Primary PCI

Seperti prosedur medis invasif lainnya, Primary PCI memiliki potensi risiko dan komplikasi. Meskipun tingkat keberhasilan Primary PCI tinggi dan manfaatnya signifikan, penting untuk memahami potensi komplikasi agar pasien dapat mempersiapkan diri dan berdiskusi dengan dokter mereka. 

Kemungkinan Komplikasi yang Dapat Terjadi: 

Komplikasi dapat terjadi selama atau setelah prosedur Primary PCI. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain: 

  • Perdarahan: Perdarahan di tempat tusukan kateter adalah komplikasi yang paling umum. Kebanyakan perdarahan ringan dan dapat diatasi dengan mudah, tetapi dalam beberapa kasus, perdarahan yang lebih berat mungkin terjadi dan memerlukan intervensi medis. 
  • Reaksi Alergi: Reaksi alergi terhadap obat-obatan yang digunakan selama prosedur merupakan kemungkinan yang jarang tetapi perlu diwaspadai. 
  • Pembentukan Gumpalan Darah: Meskipun Primary PCI bertujuan untuk membuka pembuluh darah, terdapat risiko pembentukan gumpalan darah baru di tempat prosedur atau di tempat lain dalam tubuh. 
  • Kerusakan Pembuluh Darah: Dalam beberapa kasus, pembuluh darah dapat mengalami kerusakan selama prosedur. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi seperti hematoma (pengumpulan darah di bawah kulit) atau pseudoaneurisma (pembengkakan abnormal pada dinding pembuluh darah). 
  • Irama Jantung Abnormal: Gangguan irama jantung, seperti aritmia, dapat terjadi selama atau setelah prosedur. Kondisi ini biasanya dapat dikelola dengan obat-obatan. 
  • Stroke: Meskipun jarang, ada risiko stroke selama prosedur karena adanya manipulasi pembuluh darah. 
  • Infark Miokard Berulang: Dalam kasus yang jarang, serangan jantung kedua bisa terjadi selama atau setelah prosedur. 
  • Aritmia: Gangguan ritme jantung dapat terjadi akibat iritasi jantung selama prosedur.

Tetapi, tingkat risiko terjadinya komplikasi-komplikasi di atas jauh lebih kecil dibandingkan risiko kematian atau kerusakan otot jantung pasien serangan jantung yang tidak ditangani dengan baik.


Biaya dan Aksesibilitas

Primary PCI merupakan prosedur yang menyelamatkan jiwa, namun biaya dan aksesibilitasnya dapat menjadi kendala di berbagai lingkungan kesehatan. Perbedaan sumber daya dan sistem kesehatan di berbagai negara dan wilayah dapat mempengaruhi akses dan biaya prosedur ini. 

Implikasi Biaya: 

Biaya Primary PCI dapat cukup tinggi, tergantung pada beberapa faktor seperti: 

  • Fasilitas kesehatan: Rumah sakit di kota besar atau rumah sakit swasta cenderung membebankan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah sakit di daerah atau rumah sakit pemerintah. 
  • Teknologi yang digunakan: Penggunaan teknologi canggih, seperti stent drug-eluting atau sistem pencitraan yang lebih canggih, dapat meningkatkan biaya prosedur. 
  • Lama perawatan: Lama perawatan di rumah sakit setelah prosedur juga dapat mempengaruhi biaya keseluruhan. 
  • Biaya obat-obatan: Biaya obat-obatan pasca-prosedur, seperti aspirin, clopidogrel, dan statin, juga perlu dipertimbangkan. 

Tingginya biaya Primary PCI dapat menjadi penghalang bagi pasien, terutama mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai atau yang tinggal di daerah dengan akses terbatas ke layanan kesehatan. 

Aksesibilitas: 

Aksesibilitas Primary PCI dipengaruhi oleh beberapa faktor: 

  • Ketersediaan fasilitas: Tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan Primary PCI. Rumah sakit di daerah terpencil atau daerah kurang berkembang mungkin tidak memiliki akses ke peralatan canggih atau tenaga medis yang terlatih. 
  • Ketersediaan tenaga medis terlatih: Primary PCI memerlukan tim medis yang terlatih dan berpengalaman. Kekurangan tenaga medis terlatih dapat membatasi akses ke prosedur ini di beberapa daerah. 
  • Sistem rujukan: Sistem rujukan yang efisien sangat penting untuk memastikan pasien yang membutuhkan Primary PCI dapat dirujuk dengan cepat ke fasilitas yang tepat. Sistem rujukan yang buruk dapat menyebabkan keterlambatan dalam perawatan dan berdampak negatif pada hasil pasien. 
  • Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah dalam hal pendanaan dan akses ke layanan kesehatan sangat berpengaruh terhadap aksesibilitas Primary PCI. Negara-negara dengan sistem kesehatan yang kuat dan pendanaan yang memadai cenderung memiliki aksesibilitas yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah. 

Heartology Cardiovascular Hospital, rumah sakit kardiovaskular swasta berstandar internasional yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan tim medis spesialis yang berpengalaman, menyediakan layanan Primary PCI. Heartology Cardiovascular Hospital berkomitmen untuk memberikan akses yang lebih luas dan terjangkau kepada perawatan kardiovaskular berkualitas tinggi. 

Untuk informasi biaya yang akurat dan terkini, sangat disarankan untuk menghubungi langsung Heartology Cardiovascular Hospital. Anda akan mendapat rincian biaya yang disesuaikan dengan kondisi pasien dan prosedur yang akan dilakukan.

Artikel disunting oleh Dr. dr. Jajang Sinardja, Sp.JP(K)


Pertanyaan Umum Seputar Primary PCI

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar Primary PCI yang seringkali ditanyakan oleh masyarakat di Indonesia pada umumnya.

Tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas untuk Primary PCI. Rumah sakit dengan fasilitas kardiologi yang lebih lengkap dan tim medis terlatih lebih mungkin untuk menyediakan layanan ini.

Biaya Primary PCI bervariasi tergantung lokasi rumah sakit, jenis stent yang digunakan, dan cakupan asuransi. Di beberapa negara, biaya ini bisa cukup tinggi.

Jika Primary PCI tidak tersedia, terapi trombolisis bisa menjadi alternatif untuk melarutkan bekuan darah, meskipun kurang efektif dibandingkan dengan Primary PCI dalam banyak kasus.

Terkait dengan

Ada pertanyaan?

icon-waHubungi Kami

Share to

heartology
heartology
heartology