Kardiologi Intervensi

Angioplasti Koroner: Mengenal Lebih Jauh Prosedur Pemasangan Ring Jantung

13 September 2024

Apa Itu Penyakit Jantung Koroner?

Apa Itu Angioplasti Koroner?

Kapan Angioplasti Koroner Dibutuhkan?

Prosedur Angioplasti Koroner (Pemasangan Ring Jantung)

Keuntungan dari Angioplasti Koroner

Risiko dan Komplikasi

Masa Pemulihan dan Perawatan Setelah Angioplasti

Penjelasan dari Dokter Spesialis

Inovasi dan Teknologi Terkini

Kesimpulan

Ketika berbicara tentang gangguan kesehatan jantung, pasang ring jantung menjadi paradigma masyarakat umum di Indonesia sebagai solusi mengobati penyakit jantung. 

Kesehatan jantung merupakan aspek vital dalam menjaga kualitas hidup yang optimal. Jantung, sebagai organ vital, berfungsi untuk memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh. Ketika jantung tidak dapat berfungsi dengan baik, kualitas hidup seseorang dapat menurun drastis. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan jantung melalui pola makan seimbang, olahraga rutin, dan pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk menghindari dan mendeteksi sedini mungkin penyakit jantung koroner.


Apa Itu Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit jantung koroner adalah kondisi di mana pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung menjadi menyempit atau tersumbat oleh penumpukan plak. Plak ini terbentuk dari lemak, kolesterol, dan zat lainnya yang dapat menempel pada dinding arteri.

Perbedaan Kondisi Aliran Darah Normal dan Yang Tersumbat Plak pada Pembuluh Darah

Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke jantung, yang berpotensi menimbulkan gejala seperti nyeri dada (angina) atau bahkan serangan jantung (infark miokard). Penyakit ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia termasuk Indonesia.


Apa Itu Angioplasti Koroner?

Angioplasti koroner adalah prosedur medis yang dilakukan untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit di arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang memasok darah ke otot jantung. Prosedur angioplasti koroner inilah yang secara umum dikenal dengan istilah “pemasangan ring jantung”. 

Tujuan utama dari angioplasti koroner adalah untuk memperbaiki aliran darah ke jantung yang telah terganggu akibat penyempitan atau sumbatan pada arteri koroner. Dengan memperbaiki aliran darah ini, angioplasti dapat meringankan gejala seperti nyeri dada dan sesak napas, serta dapat mengurangi risiko terjadinya serangan jantung di masa mendatang. Prosedur ini memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Angioplasti juga sering menjadi bagian dari perawatan komprehensif untuk penyakit jantung, yang meliputi perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan yang sesuai.


Kapan Angioplasti Koroner Dibutuhkan?

Prosedur ini sering disarankan ketika gejala penyakit jantung koroner, seperti nyeri dada atau sesak napas, mulai mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, angioplasti dapat menjadi solusi ketika kondisi medis seperti serangan jantung memerlukan pemulihan aliran darah yang cepat. 

Gejala Penyakit Jantung Koroner yang Mungkin Memerlukan Angioplasti 

Penyakit jantung koroner dapat hadir dengan berbagai gejala yang mungkin menunjukkan perlunya dilakukan angioplasti. Beberapa gejala umum meliputi nyeri dada atau angina pektoris, yang terasa seperti tekanan berat atau rasa sakit di dada yang dapat menjalar ke lengan, leher, rahang, atau punggung. Selain itu, pasien mungkin mengalami sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik. Jika gejala ini semakin memburuk atau muncul secara tiba-tiba, penting untuk segera mencari bantuan medis, karena kondisi ini bisa merupakan tanda adanya sumbatan serius di arteri koroner yang perlu diatasi dengan angioplasti. 

Kondisi Medis yang Dapat Diatasi dengan Pasang Ring Jantung 

Selain mengatasi gejala kronik, angioplasti koroner dapat menjadi pilihan pengobatan untuk beberapa kondisi medis, seperti infark miokard atau serangan jantung, di mana aliran darah ke jantung perlu segera dipulihkan untuk mencegah kerusakan otot jantung lebih lanjut. Prosedur ini juga bisa digunakan pada pasien dengan angina tidak stabil, di mana nyeri dada terjadi lebih sering atau lebih parah dan tidak hilang dengan istirahat atau obat-obatan. 

Selain itu, angioplasti sering direkomendasikan bagi pasien yang tidak bereaksi cukup baik terhadap pengobatan medis seperti obat-obat yang meningkatkan suplai oksigen jantung,  penurun kolesterol atau pengencer darah, yang bertujuan untuk mengurangi risiko komplikasi jantung lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk memastikan arteri tetap terbuka dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, meningkatkan aliran darah serta membantu pasien kembali ke aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman.


Prosedur Angioplasti Koroner (Pemasangan Ring Jantung)

Dalam menghadapi tindakan medis seperti angioplasti koroner, penting bagi kita untuk memahami setiap langkah yang terlibat dalam prosedur ini. akan membahas bagaimana persiapan dilakukan sebelum prosedur, tahapan-tahapan selama angioplasti berlangsung, hingga apa yang bisa diharapkan pasien baik selama maupun setelah prosedur selesai. 

Dengan memahami proses ini, Anda dapat merasa lebih siap dan tenang jika atau ketika menjalani pasang ring jantung. 

Persiapan Sebelum Menjalani Angioplasti 

Sebelum menjalani prosedur angioplasti, dokter akan melakukan beberapa langkah persiapan untuk memastikan kondisi pasien. Biasanya, pasien akan diminta untuk menjalani beberapa tes seperti elektrokardiogram (EKG), tes darah, dan angiogram koroner untuk mengetahui kondisi pembuluh darah jantung secara detail. Pasien juga mungkin diminta untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum prosedur dimulai. 

Dokter akan memberikan instruksi tentang obat-obatan yang harus dihentikan sementara dan memastikan bahwa pasien tidak memiliki alergi terhadap zat kontras yang digunakan selama angiogram. 

Tahap-tahap yang Dilakukan Selama Prosedur 

Prosedur pemasangan ring jantung dimulai dengan pasien berbaring di meja operasi di ruang kateterisasi. Dokter akan memberikan anestesi lokal pada area tempat kateter akan dimasukkan, biasanya melalui pangkal paha atau pergelangan tangan. Setelah area tersebut mati rasa, kateter yang tipis dimasukkan ke dalam pembuluh darah dan diarahkan menuju arteri koroner yang tersumbat dengan panduan sinar-X. Setelah kateter mencapai lokasi sumbatan, balon kecil di ujung kateter akan dikembangkan untuk memperlebar arteri. 

Pemasangan Stent Melalui Pangkal Paha (Femoral Access

 Sumber: Nucleus Medical Media 

Pemasangan Stent Melalui Pergelangan Tangan (Radial Access)

 Sumber: Nucleus Medical Media 

Dalam banyak kasus, stent atau ring logam juga akan ditempatkan di arteri untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terbuka setelah balon dikeluarkan. 

Apa yang Akan Pasien Rasakan Selama dan Setelah Prosedur?

Selama prosedur, pasien mungkin merasakan tekanan ringan saat kateter dimasukkan, tetapi umumnya tidak ada rasa sakit yang signifikan. Prosedur ini biasanya memakan waktu antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada kompleksitas sumbatan. Setelah selesai, pasien dipindahkan ke ruang pemulihan untuk dipantau selama beberapa jam. 

Selama masa pemulihan, pasien dianjurkan untuk beristirahat dan tetap berbaring datar, terutama jika kateter dimasukkan melalui pangkal paha. Pasien biasanya dapat pulang pada hari yang sama atau setelah satu hari rawat inap di rumah sakit. 

Setelah prosedur, penting bagi pasien untuk mengikuti instruksi dokter tentang aktivitas fisik, diet, dan obat-obatan. Pasien mungkin akan merasakan sedikit nyeri atau memar di area tempat kateter dimasukkan, yang biasanya hilang dalam beberapa hari. 

Kontrol rutin dengan dokter  spesialis diperlukan untuk memantau hasil prosedur dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Melalui prosedur angioplasti ini, diharapkan gejala-gejala seperti nyeri dada berkurang dan kualitas hidup pasien meningkat.


Keuntungan dari Angioplasti Koroner

Setelah menjalani angioplasti koroner, pasien sering kali merasakan manfaat yang signifikan. Di antaranya termasuk: 

  • Pengurangan Nyeri Dada (Angina): Banyak pasien merasakan pelepasan rasa sakit atau tekanan di dada segera setelah prosedur, karena aliran darah ke jantung meningkat. 
  • Peningkatan Kemampuan Beraktivitas: Pasien merasa lebih mampu melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, naik tangga, atau olahraga ringan tanpa merasakan gejala sesak napas atau kelelahan yang berlebihan. 
  • Pemulihan Cepat: Prosedur ini bersifat minimal invasif, sehingga waktu pemulihan lebih singkat dibandingkan operasi jantung terbuka, memungkinkan pasien untuk kembali ke aktivitas sehari-hari lebih cepat. 
  • Penurunan Risiko Serangan Jantung: Dengan memperbaiki aliran darah, angioplasti membantu mengurangi risiko serangan jantung mendadak di masa depan. 

Pasien yang sebelumnya tidak memiliki gejala mungkin tidak akan merasakan perbedaan antara sebelum dan sesudah angioplasti, namun dengan memperbaiki aliran darah, angioplasti membantu mengurangi risiko serangan jantung mendadak di masa depan.

Dampak Jangka Panjang pada Kesehatan Jantung Pasien 

Dalam jangka panjang, angioplasti koroner berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan kesehatan jantung pasien. Pembuluh darah yang telah terbuka berkat stent membantu menjaga aliran darah yang optimal ke otot jantung, yang penting untuk menjaga fungsi jantung tetap efisien. Dengan mengikuti perawatan lanjutan dan perubahan gaya hidup sehat seperti diet rendah lemak, berhenti merokok, dan rutin berolahraga, pasien dapat menikmati penurunan risiko komplikasi kardiovaskular lainnya. 

Angioplasti juga memungkinkan pasien untuk berpartisipasi dalam program rehabilitasi jantung, yang memberikan manfaat tambahan seperti peningkatan kapasitas fisik dan edukasi kesehatan yang berkelanjutan. Secara keseluruhan, intervensi ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan memberikan harapan baru bagi pasien dengan penyakit jantung koroner.


Risiko dan Komplikasi

Ketika mempertimbangkan untuk menjalani prosedur pasang ring jantung, sangat penting untuk menyadari potensi risiko dan komplikasi yang mungkin timbul. Berikut ini beberapa risiko yang terkait dengan prosedur angioplasti serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi. 

Dengan memahami aspek ini, Anda dapat membuat keputusan secara lebih informasi dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menjalani prosedur medis yang penting ini. 

Potensi Risiko dan Komplikasi yang Mungkin Terjadi 

Seperti halnya prosedur medis lainnya, pasang ring jantung memiliki potensi risiko dan komplikasi. Pemahaman tentang risiko ini dapat membantu pasien membuat keputusan yang lebih informasi dan siap menghadapi tindakan medis. Beberapa risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi antara lain: 

  • Perdarahan atau memar: Di area tempat kateter dimasukkan, yang biasanya di pangkal paha atau pergelangan tangan. 
  • Kerusakan Arteri: Meskipun jarang, arteri yang digunakan untuk memasukkan kateter dapat mengalami kerusakan. 
  • Alergi terhadap Zat Kontras: Beberapa pasien mungkin mengalami reaksi alergi terhadap zat kontras yang digunakan selama prosedur angiografi. 
  • Serangan Jantung: Risiko kecil terjadinya serangan jantung selama prosedur berlangsung. 
  • Restenosis: Kembali menyempitnya pembuluh darah yang sudah dibuka beberapa bulan setelah angioplasti. 
  • Infark atau stroke: Dalam kasus yang sangat jarang, plak dapat terlepas dan menyebabkan infark di bagian lain. 

Cara Mengurangi Risiko Komplikasi 

Untuk mengurangi risiko komplikasi, beberapa langkah pencegahan dapat diambil sebelum dan sesudah prosedur: 

  1. Mengikuti Instruksi Medis: Pastikan untuk mengikuti semua instruksi dari dokter sebelum dan sesudah angioplasti, termasuk mengenai obat-obatan dan perubahan gaya hidup. 
  2. Pemberitahuan Alergi: Informasikan kepada tim medis jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan atau zat kontras. 
  3. Pantau Kondisi Kesehatan: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk memantau kondisi jantung dan memastikan tidak ada komplikasi. 
  4. Pola Hidup Sehat: Terapkan gaya hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, dan hindari merokok untuk mendukung pemulihan dan menjaga kesehatan jantung. 
  5. Mengelola Tekanan Darah dan Gula Darah: Bagi pasien dengan hipertensi atau diabetes, penting untuk menjaga tekanan darah dan kadar gula darah tetap terkendali.

Masa Pemulihan dan Perawatan Setelah Angioplasti

Setelah menjalani pasang ring jantung, pasien biasanya memerlukan waktu pemulihan singkat yang berlangsung antara beberapa jam hingga satu atau dua hari di rumah sakit. Pengawasan pasca-prosedur diperlukan untuk memastikan tidak ada komplikasi yang muncul seperti perdarahan di area pemasangan kateter. Setelah dipulangkan, pasien umumnya dapat melanjutkan aktivitas ringan sehari-hari, namun disarankan untuk beristirahat penuh selama beberapa hari pertama dan menghindari aktivitas fisik berat. 

Tips Perawatan Diri dan Gaya Hidup Sehat Setelah Pasang Ring Jantung 

Untuk mendukung pemulihan dan menjaga kesehatan jantung jangka panjang, penting bagi pasien untuk menerapkan perawatan diri dan gaya hidup sehat. Berikut beberapa tips yang dapat diikuti: 

  1. Diet Seimbang: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, garam, dan gula. Perbanyak makan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. 
  2. Olahraga Teratur: Lakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan atau bersepeda beberapa kali seminggu, sesuai dengan rekomendasi dokter. 
  3. Kontrol Tekanan Darah dan Gula Darah: Pantau dan jaga agar tekanan darah dan kadar gula darah berada di batas normal. 
  4. Hindari Merokok dan Alkohol: Stop kebiasaan merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk meningkatkan kesehatan jantung. 
  5. Kelola Stres: Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk mengurangi tingkat stres. 

Pentingnya Mengikuti Anjuran Dokter untuk Kunjungan Lanjutan 

Mematuhi jadwal kunjungan lanjutan dengan dokter sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal dari prosedur angioplasti. Kunjungan ini memungkinkan dokter untuk memantau perkembangan pemulihan, menilai fungsi jantung, dan melakukan penyesuaian terhadap pengobatan jika diperlukan. 

Mengikuti anjuran dokter membantu mencegah komplikasi dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.


Penjelasan dari Dokter Spesialis

Tonton video podcast berikut ini yang menghadirkan dr. Adrianus Kosasih, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC yang merupakan salah satu Consultant Cardiologist di Heartology Cardiovascular Hospital. Dalam video podcast ini dr. Adrianus akan menjelaskan tentang apa yang menyebabkan nyeri dada berulang setelah dipasangnya stent.


Inovasi dan Teknologi Terkini

Seiring kemajuan dalam bidang medis, penerapan teknologi pada prosedur pasang ring jantung terus berkembang serta menawarkan solusi yang lebih efektif dan aman bagi pasien dengan penyakit jantung koroner. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan stent yang dilapisi obat (drug-eluting stent), yang secara perlahan mengeluarkan obat untuk mencegah penumpukan jaringan baru di sekitar stent. Inovasi ini membantu mengurangi risiko restenosis atau menyempitnya kembali arteri yang sudah dibuka. 

Selain itu, teknologi pencitraan intravaskular seperti Intravascular Ultrasound (IVUS) dan Optical Coherence Tomography (OCT) telah memperbaiki akurasi prosedur, memungkinkan dokter untuk melihat struktur pembuluh darah secara lebih detail dan memastikan peletakan stent yang tepat. 

Bagaimana Teknologi Baru Ini Meningkatkan Hasil Keseluruhan bagi Pasien 

Dengan adanya teknologi baru seperti stent berlapis obat dan alat pencitraan canggih, hasil keseluruhan bagi pasien yang menjalani pasang ring jantung telah meningkat. Keunggulan ini termasuk: 

  • Penurunan Risiko Restenosis: Penggunaan stent berlapis obat secara signifikan mengurangi kemungkinan arteri menjadi sempit kembali, sehingga mengurangi kebutuhan untuk prosedur lanjutan. 
  • Keakuratan yang Lebih Tinggi: Teknologi pencitraan seperti IVUS dan OCT memungkinkan dokter menilai dan mengoreksi penempatan stent dengan presisi yang lebih tinggi, meningkatkan keberhasilan jangka panjang dari prosedur. 
  • Peningkatan Keselamatan Prosedur: Alat dan teknik baru mengurangi risiko komplikasi selama dan setelah angioplasti, membuat prosedur menjadi lebih aman bagi pasien. 
  • Pemulihan Lebih Cepat: Dengan teknologi modern yang meminimalkan trauma pada tubuh, pasien dapat menikmati pemulihan yang lebih cepat dan kembalinya fungsi jantung yang lebih baik. 

Kemajuan dalam teknologi angioplasti tidak hanya meningkatkan hasil klinis tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien, memungkinkan mereka untuk kembali ke aktivitas normal dengan lebih cepat dan mengurangi kekhawatiran tentang kesehatan jantung di masa depan.


Kesimpulan

Sebagai prosedur medis yang telah membantu banyak pasien dalam memperbaiki kesehatan jantung mereka, pemasangan ring jantung menawarkan sejumlah manfaat signifikan. Prosedur ini tidak hanya mengurangi nyeri dada dan meningkatkan aliran darah ke jantung, tetapi juga menurunkan risiko serangan jantung di masa depan, membantu pasien kembali aktif dalam kehidupan sehari-hari dengan lebih cepat. Dengan adanya inovasi teknologi seperti stent berlapis obat dan alat pencitraan mutakhir, hasil dari angioplasti menjadi lebih efektif dan andal, memberikan pasien kesempatan untuk menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik. 

Bagi Anda yang mengalami gejala penyakit jantung koroner seperti nyeri dada, sesak napas, atau kelelahan yang tidak biasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli jantung. Evaluasi dan intervensi dini dapat menghindari komplikasi lebih lanjut dan memastikan bahwa jantung Anda mendapatkan perawatan yang terbaik. Jangan ragu untuk mencari nasehat medis yang tepat untuk menjaga kesehatan jantung Anda.

Artikel ditinjau oleh : dr. Adrianus Kosasih, Sp.JP(K)


Pertanyaan Umum Seputar Prosedur Pemasangan Ring Jantung

Berikut ini beberapa pertanyaan seputar pasang ring jantung yang seringkali ditanyakan oleh masyarakat di Indonesia pada umumnya.

Prosedur pasang ring jantung biasanya memakan waktu antara 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada kompleksitas kasus dan jumlah arteri yang perlu ditangani.

Secara umum, pasang ring jantung adalah prosedur yang aman dengan tingkat keberhasilan tinggi, namun tetap ada risiko yang harus dibicarakan dengan dokter.

Pasang ring jantung bukanlah operasi besar, melainkan prosedur non-bedah yang dikenal sebagai angioplasti. Ini dilakukan melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter, jadi tidak memerlukan sayatan besar.

Ring jantung biasanya dipasang jika terdapat penyumbatan di arteri koroner yang signifikan, biasanya di atas 70%, dan menyebabkan gejala seperti nyeri dada atau sesak napas.

Pasang ring diperlukan jika ada penyumbatan arteri yang menyebabkan gejala serius atau jika terdapat risiko tinggi serangan jantung. Keputusan ini diambil berdasarkan diagnosis dokter.

Pemulihan awal biasanya berlangsung satu hingga dua hari di rumah sakit. Pasien bisa kembali ke aktivitas ringan dalam beberapa hari, namun harus mengikuti petunjuk dokter untuk aktivitas yang lebih berat.

Biaya pasang ring jantung bervariasi tergantung rumah sakit dan jenis stent yang digunakan. Di Indonesia, biaya bisa berkisar dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Tidak semua kasus jantung koroner memerlukan ring. Pasien mungkin hanya memerlukan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, kecuali jika arteri sangat tersumbat atau gejalanya parah.

Risiko termasuk perdarahan, infeksi, reaksi alergi terhadap zat kontras, atau komplikasi lainnya seperti restenosis (penyempitan kembali arteri).

Pasien sebaiknya menghindari aktivitas berat untuk sementara, berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat, dan mengikuti rekomendasi dokter mengenai obat-obatan dan pemeriksaan lanjutan.

Tim Dokter

Temui para dokter spesialis ahli pemasangan ring jantung (angioplasti koroner) di Heartology Cardiovascular Hospital yang siap memberikan layanan terbaik demi kesejahteraan jantung dan kesehatan Anda.

Terkait dengan

Ada pertanyaan?

icon-waHubungi Kami

Share to

heartology
heartology
heartology