Pemasangan ring diperlukan sebagai salah satu tatalaksana bagi pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah, agar dapat memperbaiki asupan darah secara memadai. Pada pasien yang mengalami penyempitan tiba-tiba, sebagian besar perlu pemasangan ring segera untuk mengurangi risiko komplikasi jantung bahkan kematian. Akan tetapi bagi pasien lainnya, diperlukan investigasi terlebih dahulu untuk memastikan adanya penyakit jantung koroner atau tidak.

dr. Dafsah Arifa Juzar, SpJP (K), dari Heartology Cardiovascular Center menjelaskan, ada beberapa cara menginvestigasi penyakit jantung, dimulai dari EKG (Elektrokardiogram) yang dilakukan untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung; dan Dobutamine Stress Echocardiography yang dilakukan untuk mengetahui performa jantung dalam mengatasi beban kerja. Jika pasien memiliki penyakit jantung koroner dan tidak dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, maka diperlukan prosedur Angoplasti (pemasangan ring).

Pemasangan ring yang optimal membutuhkan konfirmasi dari IVUS (IntraVascular Ultrasound), yang merupakan teknologi imaging dengan ultrasound untuk memberikan gambaran di dalam pembuluh darah. Informasi yang didapat dari hasil pencitraan ini kemudian akan memfasilitasi pemilihan metoda persiapan kelainan penyempitan pembuluh darah, agar dapat dipasang ring secara optimal.

Pada pasien dengan kelainan jantung koroner yang sudah lanjut, berat atau kompleks, penyempitan pembuluh darah jantung sudah mengalami pengapuran atau kalsifikasi. Hal ini memerlukan terapi tambahan agar pemasangan ring bisa lebih optimal berdasarkan konfirmasi IVUS. “Pemasangan ring yang optimal akan memberikan manfaat jangka panjang untuk meminimalisir terjadinya penyempitan ulang (restenosis). Tentunya kualitas hidup pasien akan menjadi lebih baik dan hidup lebih optimis,” tutur dr. Dafsah.

Sebagai rumah sakit jantung dengan teknologi-teknologi yang mutakhir, Heartology mampu memfasilitasi para dokter spesialis jantung untuk dapat membuat dan menentukan strategi serta tatalaksana yang terbaik untuk pasien. Hal ini juga menjadikan pengobatan pasien yang lebih efektif dan efisien.