Heartology Cardiovascular Hospital - Jantung adalah organ yang sangat penting bagi tubuh, karena berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tanpa adanya pasokan darah dari jantung, maka semua organ dan jaringan di dalam tubuh tidak akan berfungsi dengan baik. Itulah mengapa Anda harus waspada pada berbagai masalah yang dapat terjadi pada organ yang satu ini, salah satunya yaitu penderita aritmia .
Kondisi tersebut terjadi saat jantung berdetak dengan tidak normal. Jika Anda mengalami gejala aritmia, sebaiknya segera hubungi dokter jantung untuk mendapat penanganan. Ketahui berbagai jenis metode pengobatan yang biasanya akan diberikan dokter untuk mengatasi gangguan irama jantung di sini!
Penderita Aritmia adalah kondisi saat jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, dan tidak teratur. Itulah mengapa gangguan irama jantung juga dikenal sebagai gangguan irama jantung. Kondisi ini dapat terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi untuk mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami aritmia:
Ada beberapa kasus aritmia yang tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika gejala aritmia pengidap semakin buruk dan berpotensi menyebabkan komplikasi, maka pengobatan harus dilakukan. Metode pengobatan untuk aritmia, antara lain:
Salah satu jenis obat yang sering diberikan dokter untuk pengidap aritmia yaitu obat penghambat beta. Obat tersebut berfungsi untuk menjaga denyut jantung tetap normal.
Selain obat penghambat beta, obat-obatan lain yang juga sering dikonsumsi untuk mengatasi aritmia, antara lain aspirin, warfarin, rivaroxaban, dan dabigatran yang bisa mencegah terjadinya penggumpalan darah dan stroke.
Alat ini dipasang di dalam dada bagian atas penderita. Jadi, saat terjadi perubahan ritme jantung, alat ini akan segera mendeteksi dan mengirimkan sengatan listrik pendek ke jantung untuk membuat detak jantung menjadi normal kembali.
Metode yang satu ini biasanya dilakukan jika aritmia sudah tidak bisa ditangani lagi dengan obat-obatan. Dalam proses ini, dokter akan memberi kejutan listrik ke dada pengidap untuk membuat denyut jantung kembali normal. Biasanya, kardioversi elektrik dilakukan untuk mengatasi kasus aritmia fibrilasi atrium dan takikardia supraventrikular.
Jika tempat penyebab terjadinya gangguan irama jantung sudah diketahui, dokter biasanya akan menyarankan pengidap aritmia untuk melakukan metode ablasi. Prosedur ini dilakukan dengan cara memasukkan sebuah kateter dengan panduan X-ray melalui pembuluh darah di kaki. Jika kateter telah menemukan tempat gangguan irama jantung, maka alat kecil tersebut akan merusak bagian kecil jaringan jantung tersebut.
Heartology Cardiovascular Hospital hadir sebagai pusat layanan jantung dengan tim dokter sub-spesialis yang berpengalaman dan didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan mutakhir untuk penanganan diagnostik, intervensi, bedah jantung dan pembuluh darah, hingga aritmia. (RF)
Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait dengan penjelasan pada artikel ini, segera konsultasi ke dokter spesialis jantung, silahkan daftar di sini
Alamat:
Heartology Cardiovascular Hospital
Jl. Birah III No.4 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan, 12180
Ditinjau oleh:
dr. Harmeni Wijaya, MD
Marketing Director
Heartology Cardiovascular Hospital